Pemerintah Akan Bangun Jembatan Gantung Pengganti Jembatan Gladak Perak yang Hancur Terkena Erupsi Semeru

MUS • Wednesday, 8 Dec 2021 - 09:46 WIB

Lumajang  -  Presiden RI Joko Widodo saat  mengunjungi lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang yang juga didampingi Mensekneg Pratikno,  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy  melihat langsung kondisi Jembatan Gladak Perak yang putus akibat aliran awan panas saat erupsi Gunung Semeru. Jembatan . Jembatan yang  merupakan akses utama Lumajang dan Malang hancur luluh lantak diterjang awan panas dan material vulkanik.

Sebelum ke lokasi jembatan, presiden mengunjungi lokasi pengungsian untuk korban terdampak awan panas Gunung Semeru di Lapangan Sumberwuluh. Jokowi meninjau para korban di pengungsian dan memastikan kebutuhan pokok serta makanan pengungsi terpenuhi.

"Saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini," ujar Presiden Jokowi. 

Terkait  posisi Jembatan Gladak Perak yang  sangat vital dan  menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus. Akibat terputusnya jalur itu, daerah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, hanya bisa diakses dari Malang. Sementara itu, arus kendaraan dari Lumajang menuju Malang dan sebaliknya untuk sementara dialihkan untuk melewati Probolinggo. Kondisi ini juga berdampak pada sektor ekonomi dan juga upaya pemulihan kawasan pasca erupsi.

Untuk mengatasi hal tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa dalam waktu dua bulan kedepan akan dibangun jembatan gantung agar koneksitas antara kedua wilayah tetap terhubung. Sementara jembatan permanen, akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam kurun waktu satu tahun kedepan.

"Untuk sementara kita akan bangun jembatan gantung di sini. Sementara itu yang permanen butuh waktu satu tahun," ujar Basuki Hadimuljono. 

Gubernur Jatim Khofifah merasa lega dengan kepastian dibangunnya jembatan darurat ini menjadi kabar yang sangat menggembirakan dan sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Karena bagi masyarakat yang ingin ke Lumajang atau Malang, tidak perlu memutar melewati Probolinggo. (Her)