MUI Kembali Raih Sertifikat ISO 9001:2015 dari WQA Inggris

FAZ • Tuesday, 7 Dec 2021 - 23:25 WIB

Jakarta  - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali mendapat Sertifikat ISO 9001:2015 dari badan sertifikasi internasional Worldwide Quality Assurance (WQA) UK Limited, menunjukkan bahwa pengelolaan organisasi ulama itu dinilai profesional, transparan, dan akuntabel.

MUI memperoleh sertifikat ISO 9001:2015, sertifikat manajemen mutu berdasarkan standar organisasi standardisasi internasional (The International Organization for Standarization/ISO), sejak 2018 dan setelah itu setiap tahun diaudit oleh WQA.

Dalam pidato pengarahan Ketua Umum MUI yang dibacakan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, disampaikan bahwa dengan pemenuhan persyaratan ISO 9001:2015 sejak 2018 maka MUI merupakan organisasi berstandar internasional sehingga masuk kategori organisasi yang modern, profesional, kapabel, dan akuntabel.

Perolehan sertifikat ISO ini menjadi pendorong bagi Dewan Pimpinan MUI untuk terus menerapkan dan meningkatkan manajemen mutu ISO dan memberikan jaminan mutu pelayanan yang lebih baik dan lebih modern pada masa mendatang. Penerapan ISO di lingkungan DP MUI diharapkan akan meningkatkan kepercayaan umat, para pemangku kepentingan (stake holders) dan pemerintah, bahkan dunia internasional terhadap organisasi MUI.

Selain sertifikasi ISO yang diperoleh organisasi MUI pusat secara keseluruhan, salah satu lembaga MUI, yaitu Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) memperoleh sejumlah sertifikasi berstandar internasional.

Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di bawah naungan MUI tersebut memperoleh Sertifikat akreditasi SNI ISO/IEC 17065 : 2012 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) sejak tahun 2018, Sertifikat Akreditasi Emirates Authority for Standardization and Metrology, negara Uni Emirat Arab (UEA) sejak 2019, Sertifikat ISO17065:2017 untuk Laboratorium LPPOM MUI sejak 2016 dan merupakan laboratorium halal pertama yang terakreditasi di ruang lingkup farmasi dan seasoning.

LPPOM MUI juga memperoleh pengakuan sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) 519 Tahun 2001 dan Surat Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal No 177 Tahun 2019.

"Kami juga sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada WQA sebagai lembaga sertifikasi ISO bagi MUI. Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk memberikan pelayanan kepada MUI," kata Chief Executive Officer WQA UK Limited Daniel Raymond sebagaimana dikutip dalam siaran pers MUI di Jakarta, Selasa.

Daniel mengatakan bahwa WQA melakukan audit dan meninjau penerapan standar ISO di lingkungan MUI, termasuk komisi, badan, dan lembaga di bawah Dewan Pimpinan MUI. Menurut hasil audit eksternal tersebut, MUI memenuhi syarat memperoleh sertifikat ISO 9001:2015.

Bendahara Umum MUI Misbahul Ulum mengatakan bahwa setiap tahun Kantor Akuntan Publik (KAP) mengaudit laporan keuangan MUI dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit pemanfaatan bantuan pemerintah bagi MUI.

"Dari sisi keuangan, MUI juga menerapkan azas profesionalitas dan akuntabilitas dengan diauditnya MUI oleh KAP dan BPK secara periodik," kata dia.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan menjelaskan bahwa MUI punya visi mewujudkan kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan yang baik.

Misi MUI, ia melanjutkan, adalah menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat, melaksanakan dakwah Islam, amar ma’ruf nahi munkar, serta membangun persaudaraan antar umat Islam (ukhuwah Islamiyah), persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan antar manusia (ukhuwah basyariyah).

"Segenap pengurus MUI wajib menjalankan visi dan misi tersebut sebagai bentuk tanggung jawab sebagai umat beragama dalam bentuk memberikan pemahaman wasathiyatul Islam," kata dia.

Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2015 oleh Komisaris WQA Iskandar Zulkarnain kepada Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar didampingi pimpinan MUI lainnya dan pimpinan WQA. Acara dilaksanakan di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (7/12), yang diselenggarakan secara hybrid online dan offline dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, pimpinan lembaga negara lainnya dan pejabat pemerintah tingkat pusat. Duta Besar yang hadir dari negara Mesir dan Palestina serta pejabat Kedubes Malaysia dan Qatar. Hadir secara online pengurus MUI pusat, provinsi dan kabupaten/kota, pimpinan ormas-ormas Islam tingkat pusat, lembaga-lembaga mitra kerja MUI baik dari pemerintah maupun perusahaan swasta.