Update Erupsi Semeru: 14 Orang Tewas, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat

MUS • Monday, 6 Dec 2021 - 06:31 WIB

Jakarta – Berdasarkan data terkini yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (5/12), pukul 17.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru mencapai 14 orang. 

"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari di Jakarta, Minggu (5/12).

Korban jiwa tersebar di Kecamatan Pronojiwo, dengan identitas:

1. Poniyem (50 tahun)
2. Bawon Triono (33 tahun)
3. Yatifa
4. Luluk
5. Edy
6. Edy Pranowo

Kecamatan Candipuro 5 orang, sbb:

1. Dafa (14 tahun)
2. Siti (40 tahun)
3. 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi

"Terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi," lanjut Abdul Muhari. 

BNPB juga melaporkan korban luka berat sebanyak 35 orang dan luka ringan 21 orang. 

BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu.

Merespons bencana erupsi Gunung Semeru, Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022.