Jakarta - Kementerian Kesehatan sedang mengkaji pemberian vaksin dosis ketiga atau vaksin booster kepada masyarakat umum. Penetapan ini masih dalam tahap rumusan, menunggu hasil seroligi survei. 

“Kita akan melihat dulu, bagaimana perkembangan omicron ini, apakah perlu diberikan vaksin booster atau tidak” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementrian Kesehatan sekaligus jubir vaksinasi Covid 19, Siti Nadia Tarmizi kepada MNC Trijaya, Jum’at (3/12/2021). 

Menurut Nadia, berdasarkan pengalaman negara-negara lain, booster biasanya diberikan terbatas pada kelompok tertentu, seperti manula dan mereka yang mengalami gangguan imunitas tubuh. 

Namun untuk pelaksanaan vaksinasi ketiga di dalam negeri, masih perlu menunggu rekomendasi WHO dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Sehingga dapat diketahui, kelompok mana saja yang berhak mendapatkan vaksin booster. 

Nadia juga membenarkan kabar, pemerintah akan mengambil keputusan tentang pemberian booster pada Desember ini. 

“Dari Kemkes juga kemarin memutuskan bahwa kita mempersiapkan Januari apakah perlu dilakukan booster untuk kelompok-kelompok rentan," jelas Nadia. 

Rencananya vaksinasi booster akan diberikan gratis untuk kelompok PBI dan  lansia. Sedangkan kelompok diluar itu, dapat melakukan vaksinasi secara mandiri. 

“Tapi kembali lagi, vaksinasi ini akan diberikan ke kelompok yang mana masih menunggu rekomendasi dari ITAGI," tukas Nadia. (Fir)