Ketua KPK: KPK Betul-betul Konsentrasi Untuk  Melakukan Pemberantasan Korupsi

FAZ • Wednesday, 1 Dec 2021 - 10:49 WIB

Kendari - Dalam rangka menyambut penyelenggaraan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021digelar seminar "Transformasi Perizinan Berbasis Risiko Dalam Perizinan Tambang", yang berlangsung di Kantor Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya di Kota Kendari, Rabu (1/12/2021).

Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan tersebut,  Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengingatkan kepada Gubernur, Bupati dan Wali Kota yang hadir, ada 5 peran tugas kepala daerah.

"Lima peran kepala daerah saya sebutkan Pertama, Mewujudkan tujuan negara. Kedua, Menjamin stabilitas politik dan keamanan.Ketiga, Menjamin keselamatan masyarakat dari segala gangguan bencana dan pertumbuhan ekonomi. Keempat, Menjamin kepastian kemudahan investasi dan perizinan berusaha. dan yang Kelima, Menjamin keberlangsungan program pembangunan Nasional", sebut Firli Bahuri.

Lebih lanjut Firli Bahuri menegaskan ada 7 indikator pembangunan nasional yang harus diperhatikan kepala daerah, yaitu;
1. Angka Kemiskinan
2. Angka Pengangguran
3. Angka Kematian Ibu Melahirkan
4. Angka Kematian Bayi
5. Indek Pembangunan Manusia
6. Pendapatan Perkapita
7. Angka Genio Ratio

"Silahkan bapak baca raport masing-masing, kami tampilkan data ini, supaya menjadi penyemangat bapak ibu untuk melakukan program-program perencanaan pembangunan sehingga menyasar kepada tujuan negara, kalau nga pak nanti lima tahun itu lewat begitu saja, nga ada apa-apa yang bisa bapak-bapak berikan", ungkap Firli Bahuri.

Firli juga menyampaikan bahwa KPK betul-betul konsentrasi untuk  melakukan pemberantasan korupsi. KPK melakukan strategi pemberantasan korupsi dengan 3 pendekatan, yaitu: Pendidikan Masyarskat sebagal core buniness KPK disamping pencegahan dan penindakan. Dengan demikan maka pemberantanan korupal dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu:
1. Pendekatan pendidian (publilc education approach)
2. Pendekatan Pencegahan (Preventif approach)
3. Pendekatan Penindakan (Law enforcement approach).

Kegiatan seminar tersebut diikuti oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi bersama Gubernur se-Sulawesi, Gubernur Kalimantan Utara dan Gubernur Kalimantan Timur, dan dihadiri Bupati dan Walikota se-Sultra

Yang menarik dalam seminar "Transformasi Perizinan Berbasis Risiko Dalam Perizinan Tambang", sebagai tuan rumah kegiatan tersebut mewakili kepala daerah, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menjadi salah satu penanggap.

Pada kesempatan ini, KPK ingin mengajak seluruh masyarakat, kementerian/lembaga, BUMN dan swasta bersama-sama memperingati Hari Antikorupsi Sedunia untuk terus mengingatkan pada cita-cita kita membangun Indonesia yang bebas dari korupsi melalui peran kita masing-masing.