Pemkot Kendari Butuh Penguatan Sektor UMKM dari Pemerintah Pusat Akibat Dampak Pandemi Covid-19

MUS • Sunday, 28 Nov 2021 - 19:47 WIB

Pekanbaru - Usaha menengah, kecil, dan mikro atau UMKM dinilai sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 hingga mengancam kelangsungan bisnis banyak pelaku. Meskipun seluruh lapisan masyarakat memang terdampak Covid-19, tetapi penyelamatan UMKM dari dampak Covid-19 dinilai sangat penting bagi perekonomian.

Ditengah kegiatan Indonesia Creative Cities Conference (ICCC), Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, disalah satu tempat kuliner yang menjadi lokal champion UMKM di Pekanbaru, Sabtu (27/11/2021).

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat berdiskusi dengan Menteri Koperasi dan UKM  tertarik membahas Pembangunan sektor UMKM yang terdampak akibat pandemi covid-19.

"Sektor UMKM tersebut sebagai sektor unggul yang harus dijaga terlebih pasca pandemi melanda," ungkap Wali kota.

Dampak besar pandemi Covid-19 yang dirasakan UMKM disebabkan oleh turunnya tingkat konsumsi masyarakat. Terbatasnya aktivitas di tengah pandemi membuat ekonomi tertekan, sehingga masyarakat menahan belanjanya.

Salah satu dampaknya, UMKM mengalami penurunan pendapatan dan omset. Kendala keuangan itu berimbas terhadap para karyawan/pekerja, karena penurunan kegiatan operasional kerap berakhir dengan pengurangan jumlah karyawan/pegawai.

"Dampak dari sulitnya berusaha (UMKM) mengakibatkan banyaknya tenaga kerja yang terpaksa di rumahkan maupun di PHK. Hal inilah yang sekira mungkin kami dari pihak pemerintah daerah membutuhkan penguatan di pusat,” terang Wali Kota.

Lebih lanjut Sulkarnain Kadir menjelaskan, Kementerian Koperasi dan UKM merupakan salah satu perangkat yang membidangi UMKM sebagai salah satu sektor yang menjadi tugasnya. Ia pun berharap bisa menjalin kerja sama dengan Kementerian untuk memberikan penguatan dari pemerintah pusat kepada daerah. Termasuk bagaimana mengembangkan produk UMKM dengan varietas unggul.

Sementara itu, Menteri Teten Masduki sangat mengapresiasi apa yang dipaparkan Wali Kota Kendari.

“Hal-hal seperti ini memang penting untuk kita saling berdiskusi. Mengingat UMKM adalah pilar yang mesti kita pertahankan,” tutur Teten Masduki.

Namun Teten pun mengaku pihaknya akan mengkomunikasikan hal tersebut lebih jauh bersama Walikota Kendari nantinya.

Diakhir perbicangan, Sulkarnain berharap Menteri Koperasi Dan UKM mendukung penyelenggaraan percepatan pemerintah daerah dalam stabilisasi UMKM. Selain itu Sulkarnain juga mengharapkan dukungan-dukungan lainnya oleh pemerintah pusat.

UMKM harus diselamatkan dari dampak pandemi Covid-19. Hal tersebut karena sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi mencapai 57,24 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Dari data Kemenkop UKM dalam pres rilisnya dengan media masa menjelaskan setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak pandemi Covid-19. (HenQ)