Puncak HGN 2021, Nadiem Janjikan Kesejahteraan Guru Honorer

AKM • Friday, 26 Nov 2021 - 02:30 WIB

Jakarta -  Mentri Pendiidkan,Kebudayaan, Riset dan Teknologi -Mendikbudristek Nadiem Makarim menjanjikan, pihaknya akan tetap memperjuangkan kesejahteraan guru honorer. Nadiem menegaskan,  rekrutmen PPPK untuk guru honorer tetap akan dilaksanakan pada tahun depan.

“Kita akan terus mendorong rekrutmen PPPK untuk memastikan semua guru honorer bisa ikut tes seleksi dan lolos mendapat formasi," ujar Nadiem dalam Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021).

Nadiem memastikan bahwa semua formasi harus terisi. Sehingga target satu juta guru lulus PPPK bisa tercapai. 

"Sudah ada afirmasi dan saya minta bantuan Bapak/Ibu guru untuk mempersiapkan sebaik mungkin," tuturnya.

Nadiem berjanji bahwa kebijakan yang menyangkut peningkatan kesejahteraan guru, tetap akan dilaksanakan Kemendikbudristek.

Menurut Nadiem, langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Itu sudah pasti prioritas utama kita. Karena kalau enggak bisa menafkahi keluarga saja gimana mau berkualitas," ucap Nadiem.

Selain itu, ia  juga bertekad   akan meluncurkan program lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas guru.

"Tahun depan kita akan meluncurkan berbagai macam program untuk guru," tegas Nadiem disambut meriah rubuan guru yang memedati Puncak Peringatan Hari Guru Nasional tersebut. 

Progtam lainnya yang dimaksud diantaranya peningkatan kualitas para guru dan penyederhaanaan kurikululum yang lebih adaptif. Menurutnya, kebijakan tidak bisa dpatok seragam seluruh Indonesia, sebab setiap daerah atau sekolah memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

 "Dan kita akan menawarkan kurikulum yang jauh lebih merdeka, bisa dimengerti guru, fleksibel, memberi kesempatan guru berkreasi dan berinovasi. Kurikulum yang memberikan kemerdekan kembali kepada guru," jelasnya. 

Nadiem menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap para guru. Ketangguhan para guru selama masa pandemi membuktikan dedikasi dan pengabdian mereka yang luar biasa bagi generasi penerus.

 “Saya bingung tapi senang dari semua perjalanan saya ke seluruh Indonesia tidak pernah ada satu kata putus asa itu keluar dari guru-guru. Ini hal luar biasa yang menginspirasi saya," tandasnya.