Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Destinasi Wisata Bukit Bossolo Jeneponto Sulsel

MUS • Thursday, 25 Nov 2021 - 23:59 WIB

Jeneponto - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi destinasi wisata Bukit Bossolo di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan pada Rabu (24/5/2021), Sandiaga mengaku kagum dengan keindahan dari destinasi wisata yang terletak di Kecamatan Rumbia itu. Selain itu, di sekitar destinasi ini ada banyak pelaku ekonomi kreatif, terutama di subsektor kuliner.

Menurut Sandiaga, ada banyak potensi ekonomi kreatif yang bisa digarap di sekitar Bukit Bossolo.

"Hari ini kita ‘gaspol’ untuk bangkitkan ekonomi dan kita fokuskan kepada penciptaan lapangan kerja. Khususnya di sektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Bukit Bossolo sendiri terdiri dari susunan lembah perbukitan hijau yang menghadap ke Air Terjun Tama'lulua. Sehingga, Sandiaga pun berencana mengembangkan potensi pariwisata berbasis alam dan lingkungan di destinasi ini dengan kolaborasi antara Kemenparekraf dan Pemerintah Kabupaten Jeneponto yang bertujuan membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Saya akan berkoordinasi dengan Pak Bupati, mungkin dengan dana alokasi khusus seperti pembuatan venue paralayang karena ini potensinya internasional, program-program pelayanan, pelatihan, pendampingan, dan peningkatan kapasitas dari pelaku ekraf," katanya.

Sementara itu, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, mengapresiasi kunjungan Menparekraf Sandiaga ke Bukit Bossolo. "Dengan kehadiran Bapak Menteri di Jeneponto ini akan semakin membangkitkan gairah wisata yang ada di Kabupaten Jeneponto," ungkap Iksan.

Selain meninjau potensi wisata, Sandiaga juga menyempatkan diri mencicipi sejumlah hidangan kuliner yang disajikan di lokasi. Acara ini juga dihadiri oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Direktur Poltekpar Makassar, M. Arifin.