BPKP Gelar Certified Internal Audit Executive Untuk Perbaikan Tata Kelola BUMN

ANP • Monday, 22 Nov 2021 - 21:08 WIB

Jakarta -  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyelenggarkan sertifikasi Certified Internal Audit Executive atau CIAE. Kepala BPKP mengatakan, sertifikasi ini bertujuan meningkatkan kapabilitas dan kompetensi auditor pada Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sertifikasi ini dapat meningkatkan kualitas auditor SKAI BUMN dalam memberikan saran perbaikan kepada pihak manajemen serta memberikan nilai tambah bagi korporasi,” katanya, Senin (22/11).

Ateh menerangkan, dengan adanya sertifikasi CIAE ini diharapkan dapat membantu perbaikan tata kelola BUMN melalui peningkatan kompetensi Auditor Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) BUMN.

Selain itu kata Ateh, program pendidikan dan pelatihan ini mengembangkan sertifikasi baru di bidang pengawasan intern dengan skema sertifikasi yang lebih sesuai dengan kebutuhan BUMN.

“Unit audit internal mempunyai peran penting dalam memberikan nilai tambah melalui kegiatan assurance dan consulting, serta membangun dan meningkatkan keandalan korporasi dalam menghasilkan outcome yang diharapkan oleh stakeholders," ujarnya.

Adapun syarat untuk mengikuti sertifikasi CIAE ini diantaranya, pertama menjabat sebagai Head/Kepala Divisi/General Manager/Group Head di unit internal audit pada korporasi.

Kedua, Deputy of Head/Wakil Kepala/Sub Divisi/Manager/anggota/staf di unit internal audit dengan kualifikasi pendidikan minimal S1 semua jurusan.

“Harapannya, setelah mengikuti sertifikasi CIAE ini para peserta dapat menguasai internal audit practice; Governance, Risk, and Control (GRC); fraud risk management and investigative audit; internal audit management and strategic communication; serta risk based internal audit di sektor korporasi,” tambah Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntabilitas Negara Sally Salamah.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Tohir mengapresiasi sertifikasi CIAE yang dilakukan BPKP. Pasalnya, saat ini BUMN dihadapkan pada 3 tantangan global yakni pasar terbuka, distrupsi dan inovasi digital.

"Semoga BPKP tidak lelah menjaga dan membimbing BUMN dan kerjasama yang telah terjalin bisa terus dikembangkan keduabelah pihak," tutupnya. (ANP)