Indonesia UKM Forum - Radio Trijaya: Ini 7 Saran Penyedia Logistik untuk Pengusaha

MUS • Monday, 22 Nov 2021 - 06:48 WIB

Bandung - Sejak 1990, JNE telah berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. Seiring perkembangan teknologi, JNE memberi setidaknya 5 saran penting, bagi pengusaha UKM, seperti disampaikan oleh VP of Marketing JNE Eri Palgunadi dalam Indonesia UKM Forum Bandung, Sabtu (20/11/2021). 

1. Perlukah berjualan online?
"Saya jawabannya sangat perlu, bahkan harus, tidak bisa ditawar-tawar," tegas Eri. Menurutnya, belum terlalu terlambat bagi para pengusaha untuk mencoba membuka platform e-dagang. 

2. Besarkan brand 
"Ayo buat brand, syukur-syukur menjadi tuan rumah di negara sendiri. Itulah salah satu misi kami juga," jelasnya. 

3. Dekatkan barang ke konsumen 
"Tren distribusi tak lagi lari marathon, sekarang dengan data yang lebih baik, kita memiliki fullfillment, sehingga utilisasi menjadi lebih dekat kepada konsumen, tanpa harus dikirim dari kota asal," kata Eri.

Jika pengusaha sudah mengetahui, tren pengiriman di Jabodetabek, misalnya, sedangkan kita berada di Bandung. Maka tidak perlu lagi pengiriman dari Bandung. 

"Bisa menggunakan fullfillment untuk dipelajari algoritmanya, kami bisa atur, mungkin 30 persen barang ditaruh di gudang kami, di Cimanggis," sambungnya. 

Dengan begitu, Eri menyebut biaya akan lebih efisien dan pengiriman lebih cepat. "Jadi meski Bandung-Jakarta, tetapi bisa lari sprint, karena jarak lebih dekat, Cimanggis-Jakarta padahal domisili UKM berada di Kota Bandung," tutur Eri. 

Sistem utilisasi tersebut juga berlaku di cabang-cabang lain.

4. Pilih partner distribusi yang memiliki network, sebagai mitra, bukan pihak ketiga.
"Tantangan distribusi di Indonesia sangat unik, kepulauan, yang paling mirip adalah Filipina," kata Eri. Indonesia semakin ke Barat semakin terhubung, seperti Filipina Utara yang juga 'well-connected', sedangkan makin ke selatan, makin sulit. 

"Kami sangat mendukung program pemerintah terhubungnya Trans Sumatera pada tahun 2024. Sekarang saja kami bisa mengirimkan pempek dalam ukuran ton, dari Palembang ke Jakarta, dalam sistem 'next day'. Itu dulu tak mungkin, karena harus terbang. Sekarang bisa kirim via darat," ungkapnya.

Meski begitu, tantangan logistik di wilayah Timur Indonesia memang semakin sulit. 

"Pilihlah partner distribusi yang memiliki network baik, sebagai mitra perusahaan logistik di kota kedua atau ketiga, bukan pihak ketiga. Karena kadang kala UKM dijadikan tarif murah, tetapi yang dilakukan perusahaan logistik hanya mengoper ke pihak ketiga, sehingga tidak memiliki pertanggungjawaban terhadap barang dikembalikan, atau retur, atau jasa COD," urai Eri. 

5. Bergabung dengan anggota atau konsumen loyal
VP of Marketing JNE Eri Palgunadi menyatakan, "Keuntungan bergabung dengan JNE Loyalty Card adalah informasi dan training, yang sifatnya teknis. Misal, bagaimana melakukan packing yang baik dan benar, sering lakukan hanya untuk member. Kami juga melakukan trade-off marketing, mempromosikan barang UMKM bapak ibu, insentif ongkir, bahkan akuisisi pembelian produk, bagi yang sangat menarik." Menurutnya, program tersebut adalah bentuk dukungan bagi UKM. 

6. Perlunya literasi digital 
Dalam hal edukasi, khususnya soal sistem cash on delivery (COD), Eri berpandangan, perlunya literasi digital antara 3 unsur yaitu marketplace, fintech, dan logistik. 

"Tugas kami hanyalah mengantarkan, pembayaran adalah cara karena kita ketahui, banyak orang Indonesia tidak terhubung dengan perbankan, sehingga COD menjadi bagian mekanisme, namun sering disalahartikan, barang sudah dibuka, boleh dikembalikan," jelas Eri.

7.Manfaatkan layanan khusus untuk kebutuhan spesifik
Kebutuhan pengiriman seringkali perlu penanganan khusus, seperti pengemasan barang elektronik, maupun distribusi makanan beku. 

"Frozen food di kami bisa, kalau mau individual, harus dipilih layanan 'next day', kedua yang lebih aman lagi, kirim dalam bentuk 'bulk' untuk didistribusi menggunakan warehouse management system atau sistem manajemen pergudangan," sarannya. 

Dia juga memberi pilihan pengiriman area Jawa dalam partai besar, bisa menggunakan sarana truk via darat. Harganya bisa 1/5 atau 1/8 dari JNE Express. "Minimum harus 10 kilogram, itu yang bisa dipertimbangkan," katanya.

Sebagai penutup dalam ajang "Indonesia UKM Forum Bandung", Eri menyampaikan, "Jangan takut jadi entrepreneur, manfaatkan medsos, lakukan kolaborasi, jangan jadi jagoan lokal, silakan komunikasikan pihak logistik untuk dibantu distribusi." (*)