Mendag Ajak Anak Muda Jadi Enterpreneur dan Kembangkan Bisnis Kreatif 

AKM • Friday, 19 Nov 2021 - 13:44 WIB

Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta berbagai pihak dapat mengajak anak muda  berkembang  dalam dunia enterpreneur dengan membangun bisnis kreatif dan inovatif.

"Melalui beragam bentuk acara, ajaklah anak muda Indonesia untuk berkembang dalam dunia entrepreneur dan memberi inspirasi membangun bisnis kreatif dan inovatif bagi perekonomian Indonesia," pesan Lutfi dalam acara International Conference on Economics, Business and Management (ICEBM) ke-10 secara daring, Jakarta, Kamis (18/11).

Konferensi ini diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untar  bekerja sama dengan berbagai universitas dalam dan luar negeri serta dihadiri lebih dari 650 peserta yang terdiri dari akademisi dan mahasiswa berbagai negara. 

Lutfi mengingatkan masyarakat harus dapat menhembangkan dan mengembangkan perekonomian Indonesia.

“Masyarakat harus terus mengembangkan dan memajukan perekonomian Indonesia agar mampu bersaing dalam perekonomian dunia,”  pintanya.

Disisi lain, Ketua Panitia ICEBM ke-10 Dr. Miharni Tjokrosaputro mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat di seluruh dunia telah berjuang dalam menghadapi pandemi. Oleh karenanya, kesempatan melalui pemulihan ekonomi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

 "Para ilmuwan dan dokter berjuang dalam menciptakan vaksin, begitu juga dengan para pengusaha dan masyarakat yang berjuang untuk bertahan hidup. Kita harus menghadapi pandemi dengan mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung pemulihan ekonomi dunia," jelasnya.

Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, IPU, ASEAN Eng mengatakan Forum ICEBM  telah menjadi forum dalam berbgai Ide dan inovasi baru dalam dunia bisnis dan ekonomi.

“Selama satu dekade, ICEBM telah menjadi sebuah forum untuk berbagi dan bergerak maju bersama bagi perekonomian global. Acara yang bertujuan untuk berbagi ide dan inovasi baru dalam dunia bisnis dan ekonomi, terus menghadirkan berbagai solusi bagi permasalahan ekonomi dunia," ujarnya.

Dr. Jeetendra Vaswani dari St. Paul University Manila, memaparkan bahwa pandemi Covid-19 tentu memberikan banyak dampak dan perubahan bagi dunia. Namun, bukan berarti tidak ada hal positif yang bisa diambil dari pandemi ini. 

"Berbagai ide dan inovasi baru harus ditransformasikan menjadi sebuah strategi dalam menghadapi permasalahan kebutuhan ekonomi dunia yang tidak terprediksi," katanya.

Direktur Northstar Group Henky Prihatna menjelaskan bahwa perkembangan bisnis di Indonesia harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada. "Salah satunya adalah bisnis start-up dapat menjadi solusi modern bagi pertumbuhan ekonomi. Semakin banyak start-up di sebuah negara, semakin bertumbuh juga perekonomian negara tersebut," jelasnya.

Menurut Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, IPU ACPE., inovasi adalah sebuah solusi jitu bagi permasalahan yang ada di berbagai bidang, termasuk ekonomi.

 "Saat ini, kita hidup di sebuah era, dimana segala sesuatu dapat mengalami perubahan dengan cepat. Oleh karenanya, beradaptasi tidaklah cukup. Kita juga harus berkembang dan berinovasi untuk menghadapi perubahan yang ada, apapun bentuk perubahannya," pungkasnya.