Laba CIMB Niaga Syariah Naik 32,1%, Perolehan Laba Rp 1,4 Triliun

FAZ • Thursday, 18 Nov 2021 - 13:56 WIB

Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk membukukan perolehan laba sebesar Rp 1,4 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2021, naik 32,1 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan laba tersebut utamanya dikontribusi oleh penyaluran pembiayaan sebesar Rp 35,4 triliun yang berasal dari segmen konsumer, financial institution group (FIG), dan usaha kecil menengah (SME).

Secara lebih rinci, pembiayaan untuk segmen konsumer tumbuh Rp 2,9 triliun atau 18,4 persen yoy menjadi Rp 18,7 triliun, segmen SME tumbuh 22,8 persen yoy menjadi Rp 1,5 triliun, serta segmen FIG tumbuh menjadi Rp 500 miliar.

Adapun rasio pembiayaan bermasalah CIMB Niaga Syariah masih terjaga, dengan gross NPF sebesar 1,2 persen dan net NPF sebesar 0,4 persen. Kedua rasio ini berada di bawah rata-rata industri bank syariah nasional.

"Strategi yang kami terapkan dalam merespons situasi terkini berjalan dengan baik, sehingga semua indikator bisnis kami telah positif," kata Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara, dalam diskusi virtual, Kamis (18/11/2021).

Sementara dari sisi pendanaan, per 30 September 2021 CIMB Niaga Syariah berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 36,7 triliun, dengan rasio CASA mencapai 45,4 persen.

"Pertumbuhan dana murah sejalan dengan digitalisasi layanan yang terus digencarkan," ujar Pandji.

Dengan capaian tersebut, pada sembilan bulan pertama 2021, CIMB Niaga Syariah dapat menambah aset menjadi Rp 50,8 triliun, naik 13 persen secara yoy, sekaligus mempertahankan posisi CIMB Niaga Syariah sebagai UUS terbesar di Indonesia.

"Untuk terus meraih hasil yang baik, kami akan melanjutkan fokus pembiayaan di segmen Consumer Banking dan SME yang prospektif. Di samping memperbesar porsi dana murah untuk meningkatkan profitabilitas, mengoptimalkan layanan digital banking, serta terus mengembangkan ekosistem komunitas," ucap Pandji.