Jakarta - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) tak keberatan dengan rencana pemerintah melakukan audit kepada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

MAKI memahami audit yang dilakukan pemerintah sebagai bentuk kontrol, karena LSM tidak boleh merasa paling hebat sendiri.

“LSM dalam geraknya adalah mengontrol pemerintah, sehingga sebaliknya LSM harus bersedia dikontrol pemerintah sebagai bentuk check and balance. Audit ini bukan sebagai bentuk intervensi terhadap kerja LSM. MAKI tidak akan risih jika diaudit Pemerintah. Kalau bersih, kenapa takut,” kata koordinator MAKI Boyamin Saiman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (14/11/2021).

Menurut Boyamin, MAKI justru memahami audit yang dilakukan pemerintah akan kredibel karena dilakukan oleh pihak luar LSM. Jika audit dilakukan oleh LSM sendiri, maka publik diperkirakan meragukan hasilnya.

MAKI, kata Boyamin, akan sangat terbuka terkait sumber keuangan dan penggunaannya. Ia memastikan MAKI tidak pernah menerima pendanaan dari pemerintah maupun lembaga donor manapun baik di dalam dan luar negeri. 

“Namun MAKI akan sangat tertutup terkait sumber-sumber informasi terkait pengungkapan kasus-kasus korupsi yang selama ini dikawal,” pungkasnya. (Jak)