Raih AMH 2021, Medsos Pemda DIY Terbaik se-Indonesia

MUS • Friday, 5 Nov 2021 - 11:19 WIB

Bali - Yogyakarta meraih juara 1 dalam kategori Pengelolaan Media Sosial pada Anugerah Media Humas 2021 yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Penghargaan ini diterima langsung oleh Kepala Biro Umum, Humas, dan Protokol Setda DIY, Imam Pratanadi, Kamis (04/11) di Nusa Dua, Bali.

DIY bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai instansi yang turut serta dalam Anugerah Media Humas. AMH sendiri merupakan ajang bergengsi milik Kemenkominfo RI yang digelar tahunan untuk memberikan apresiasi sekaligus kontrol kualitas terhadap komunikasi publik dan kehumasan kementerian, lembaga, pemeritah daerah serta universitas. 

Menkominfo Johny G Plate mengungkapkan, berbagai capaian penanganan pandemi Covid -19 dan pemulihan ekonomi akibat pandemi tidak lepas dari peranan capaian komunikasi publik. Tentunya Humas kementerian, lembaga, pemerintahan dan perguruan tinggi mengambil peran penting dalam hal ini. Situasi pandemi tentu menjadi tantangan tersendiri terutama bagi kinerja Humas pemerintahan.

Jika menilik perjalanan pandemi Covid -19 di Indonesia, dapat dikatakan  bahwa kinerja humas dituntut untuk terus adaptif dan responsif terhadap perkembangan. Sangat diperlukan kebijakan gas dan rem seperti arahan Presiden Joko Widodo.

“Komunikasi publik dan Humas pemerintah menjadi instrumen yang vital untuk mendesain informasi kebijakan serta program-program pemerintah dalam menangani Covid-19. Harus secara cepat dan efektif dari sisi substansi data dan informasi yang faktual menjadi semakin esensial untuk menjaga kepercayaan publik dalam upaya komunikasi publik dan kehumasan pemerintah,” ungkap Johny.

Komunikasi publik menurut Johny tidak boleh hanya sebatas mengungkapkan fakta, tetapi juga harus memperhitungkan dampak dan membangun humanisme informasi yang dipublikasikan. Selain itu, Kehumasan pemerintah juga harus mampu berinovasi agar content yang dihasilkan dapat menjangkau cakupan masyarakat yang lebih luas dengan demografi yang lebih beragam.

Sejak pandemi Covid – 19, 50% milenial menghabiskan waktu lebih banyak pada youtube, 47% pada facebook dan 34% pada instagram. Tren komunikasi media digital ini diperkirakan akan terus meningkat bahkan setelah pandemi mereda. Hal ini tentu merupakan tantangan tersendiri bagi berkembangnya kreativitas Humas dalam berkarya.  

“AMH tahun 2021 ini saya harap dapat menjadi wadah untuk berkompetisi secara positif di antara Insan Humas sekalian. Saya ucapkan selamat bagi para pemenang, terus semangat untuk para nominator dan insan Humas pemerintah dalam menciptakan karya-karya kreatif Pranata Humas. Mari terus memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam praktek kehumasan menuju Indonesia makin digital makin maju,” tutup Johny. 

Alvito Deanova, salah satu juri pada ajang tersebut mengungkapkan, Humas tidak boleh hanya sekedar berbicara tentang dirinya sendiri. Sudah sepatutnya apa yang disampaikan memuat nilai berita yang mampu mengakomidasi kepentingan masyarakat sebesar-besarnya. Kepentingan masyarakat ini harus menjadi pertimbangan utama dalam suatu konten.

“Siaran pers yang baik tidak hanya berpikir tentang PR value tetapi juga tentang nilai berita dan dampaknya bagi publik. Semua nominator tahun ini sudah menerapkan itu, tapi tentu ada yang terbaik,” tuturnya. 

Sementara itu, ditemui usai acara, Imam Pratanadi mengungkapkan, kemenangan Medsos milik Pemda DIY ini tidak lepas dari kerjasama yang terjalin secara intens antara Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Setda DIY dengan Diskominfo DIY. Masing-masing berperan aktif sesuai porsinya untuk saling mengisi dan bekerjasama hingga menghasilkan produk-produk yang kreatif.

“Saya berharap kedepannya media sosial Pemda DIY mampu memberikan informasi yang lebih akurat, cepat, dan dapat menjadi corong penyebar kebijakan dan kebaikan Pemerintah Daerah,” pungkas Imam. (Ron)