Satgas: Kantor Jangan Paksakan Isi Kapasitas 75%

MUS • Wednesday, 3 Nov 2021 - 14:53 WIB

Jakarta - Level DKI Jakarta yang turun jadi PPKM level 1 justru harus diikuti kedisiplinan. Dengan penurunan status berarti ada pelonggaran, khususnya melaksanakan work from office (WFO) .

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas), Sonny Harry B. Harmadi mengingatkan, agar perkantoran khususnya di Jabodetabek tidak memaksakan untuk melonggarkan kapasitas ruangan hingga 75%. Menurutnya pemerintah membolehkan dan bukan mewajibkan untuk melonggarkan hingga 75%.

"Seluruh institusi harus melakukan self assessment berdasarkan aturan satgas. Kalau tidak bisa laksanakan protokol kesehatan, maka ada bahaya dan konsekuensi. Perhatikan apakah kantor tersebut bisa jaga jarak atau tidak. Karena banyak ruangan kantor di Jabodetabek yang kecil," kata Sonny dalam live IDX Channel di Jakarta, Rabu (3/11/2021).

Dia mengatakan, pihaknya akan mendorong kualitas pemakaian masker bukan hanya kuantitas. Hal yang paling krusial dalam kepatuhan adalah menjaga jarak. Ini yang paling sulit. Sementara penularan hanya butuh waktu 15 detik.

"Jadi kalau sudah patuh 23 jam 59 menit, tapi ada 1 menit abai akan berpotensi menular. Khususnya karena sekarang mulai banyak aktifitas masyarakat," katanya.

Dia dengan tegas mengingatkan agar pekerja kantoran tetap disiplin menjaga jarak saat melakukan WFO. Diharapkan seluruh pekerja dengan sadar berdisiplin menjaga protokol kesehatan khususnya bermasker dan jaga jarak. Menurutnya selain kantor yang menyediakan fasilitas protokol, tapi juga dibutuhkan kesadaran setiap individu untuk patuh.

"Kini titik lengah yang harus diwaspadai ada saat naik lift dan makan. Karena itu bila naik lift saja sudah tidak bersentuhan touchless apalagi melakukan cipika-cipiki harus sudah tidak boleh lagi di kantor," katanya.

Aturan kegiatan pada tempat kerja/perkantoran sebagai berikut:

Sektor non-esensial: diberlakukan 75% work from office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksinasi dan wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.

Sektor esensial seperti keuangan, perbankan, dan industri orientasi ekspor bisa beroperasi dengan kapasitas maksimal 100%, serta 75% untuk pelayanan administrasi perkantoran.

Sektor esensial seperti perhotelan non penanganan karantina, pasar modal, teknologi informasi, komunikasi bisa beroperasi dengan kapasitas maksimal 100%.

Sektor kritikal boleh beroperasi 100% staf, untuk pelayanan perkantoran mendukung operasional, diberlakukan maksimal 75 persen staf WFO dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.