Kemendikbudristek Gelar Festival Bumi Rempah Nusantara Untuk Dunia 

AKM • Sunday, 31 Oct 2021 - 07:18 WIB

Jakarta -  Indonesia memiliki kejayaan yang luar biasa pada masa lalu sebagai penghasil rempah-rempah yang terbaik dan berkualitas.  Banyak kemudian negara lain ingin menguasai produksi dan jalur rempah di nusantara yang terkenal di dunia.

Dalam rangka memperingati dan menguatkan kejayaan jalur rempah Indonesia sekaligus memperkuat  potensi daerah penghasil rempah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)  melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, akan menggelar Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia.  

Sejumlah tayangan bertemakan Jalur Rempah akan dapat disaksikan di kanal Indonesiana.tv. Tayangan-tayangan dalam Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digodok langsung di Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Tanjung Uban-Pulau Bintan, Belawan, Lhokseumawe-Banda Aceh, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Benoa, dan Surabaya.

Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan memasuki tahun kedua Festival Jalur Rempah, Kemendikbudristek melanjutkan program yang menitikberatkan pada rekonstruksi Jalur Rempah untuk mendukung penetapannya sebagai warisan dunia di UNESCO. Tahun ini dengan mempertimbangkan situasi pandemi, Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia digelar secara daring. 

“Fokus dari program kali ini mengangkat narasi Jalur Rempah melalui berbagai acara budaya yang diproduksi langsung di 13 titik Jalur Rempah,” jelas Hilmar Farid, dalam keterangannya kepada wartawan, Jakarta, Minggu (30/10).

Sedangkan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan, mengungkapkan bahwa kegiatan Festival Jalur Rempah Nusantara untuk Dunia ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir.

“Berbagai komunitas kreatif yang bekerja bersama Unit Pelaksana Teknis dan para kurator, berhasil menciptakan tayangan-tayangan menarik yang menggambarkan ketersambungan budaya dalam lintas daerah di Indonesia. Muhibah budaya Jalur Rempah adalah platform kerjasama yang melibatkan kemendikbudristek, Pemda, komunitas, dan pihak swasta.” kata Restu Gunawan.

Peluncuran Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia ditandai dengan acara puncak yang berlangsung di Candi Borobudur pada 29 Oktober 2021. Dalam kesempatan tersebut Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid, akan mengadakan bincang kreatif bersama dengan 80 perwakilan Laskar Rempah yang terpilih mewakili 34 Propinsi. 

Laskar Rempah, menurut Rama Soeprapto, Direktur Kreatif dari Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, adalah garda depan untuk mewartakan keberagaman budaya nusantara yang selama ini dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah.

“Selama proses produksi Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia, kami bertemu dengan Laskar Rempah dari berbagai tempat, dan melihat antusiasme mereka untuk turut serta mengharumkan Nusantara melalui berbagai keragaman budaya dan kemampuan yang mereka miliki. Entah itu dengan menari, menulis buku, membuat video, ataupun berkreasi di bidang kuliner,” pungkas Rama.

Kanal Indonesiana.tv akan mulai menayangkan Festival Bumi Rempah Nusantara untuk Dunia mulai 29 Oktober 2021, di setiap akhir pekan, yakni  29-30 Oktober 2021, 5-6 November 2021 dan 12-13 November 2021.