Pemanfaatan Informasi Geospasial oleh Pemprov DKI: Dari Perencanaan Kota Hingga Zonasi Penerima Bantuan

MUS • Friday, 29 Oct 2021 - 18:19 WIB

Jakarta - Badan Informasi Geospasial (BIG) kembali menggelar Bumandhala Award 2021. Penghargaan ini diberikan kepada Pemda yang dinilai berhasil mengembangkan dan menerapkan inovasi pemanfaatan Informasi Geospasial untuk kepentingan daerah maupun masyarakat luas.

Dari hasil seleksi, ada sepuluh daerah yang terpilih menerima Bumandhala Award 2021. Yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kota Bontang, Sumatera Selatan, Kota Surakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kota Manado dan Kabupaten Sragen. 

Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan dan Tata Ruang DKI Jakarta, Heru Hermawanto, memaparkan terobosan yang ditempuh Pemprov DKI berbasis Informasi Geospasial, hingga akhirnya diganjar Bumandhala Award 2021.

"Kami mengubah Informasi Rencana Kota (IRK) yang awalnya dilakukan secara manual kini melalui digital," kata Heru dalam talkshow Bumandhala Award 2021 "Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial" di radio MNC Trijaya, Jumat (29/10/2021). 

Kehadiran IRK, kata Heru, mempermudah masyarakat untuk secara mandiri memperoleh informasi tentang rencana tata kota dalam waktu singkat. Padahal dulu, untuk memperoleh IRK butuh waktu paling cepat 2 minggu. 

"Akhirnya kita coba mudahkan, dengan adanya IRK digital masyarakat bisa melihat dan mendapatkan informasi secara sah. Apalagi kita melakukan kolaborasi, integrasi dengan BPN ini luar biasa juga. Artinya semua peta ukur yang ada di BPN, misalkan teman-teman punya data dan sudah terpetakan di BPN tinggal tunjuk bisa langsung keluar informasi rencana kota dengan akurat dan tepat. Sangat cepat, sangat mudah," lanjut Heru. 

Pemanfaatan informasi geospasial, benar-benar dirasakan efisiensinya oleh Pemprov DKI. Termasuk untuk memetakan wilayah yang memerlukan bantuan selama pandemi covid-19. 

"Zonasi untuk bantuan covid-19 juga kita lakukan secara digital. Sebenarnya Pemprov sudah melakukan banyak hal sekali melalui digital ini," pungkas Heru. (MUS)