Ini Pidato Presiden Jokowi di Kongres IJTI Lombok

ANP • Friday, 29 Oct 2021 - 16:23 WIB

LOMBOK - Kongres VI Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) yang dilaksanakan di Hotel Sheraton Lombok resmi dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara online.

Selain itu hadir di lokasi kongres  Menteri Komunikasi dan Informasi Jhonny G Plate, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Kapolda NTB M. Iqbal dan Danrem 162 Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.

Hadir juga Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Ch Bangun, Para Pemred stasiun televisi dan jurnalis televisi seluruh tanah air.

Berikut pidato Presiden Jokowi :

"Bismillahirrahmanirrahim assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua om swastyastu. 

Yang saya hormati para menteri kabinet Indonesia maju, gubernur Nusa Tenggara Barat, ketua dewan pers, Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, para pemimpin redaksi, pengurus dan anggota Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia, hadirin dan undangan yang berbahagia.

Dalam kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada para jurnalis televisi yang telah membantu pemerintah dalam penanganan pandemi covid 19 selama hampir dua tahun ini dengan menyampaikan informasi yang akurat memberikan apresiasi dan  semangat tetapi juga kritik yang konstruktif. Dimasa pandemi kita semakin menyadari pentingnya informasi masyarakat dibanjiri berbagai informasi terkait pandemi infodemic datang dengan cepat dan jangkauan masif, tapi dampaknya tidak kalah dahsyat dibandingkan pandemi itu sendiri. Ditengah banjirnya informasi peran para jurnalis semakin penting menjadi Suluh dalam kegelapan, menjaga situasi tetap jernih, membangkitkan optimisme, dan harapan dalam masyarakat.

Jurnalisme tidak sekedar fakta tetapi juga memperhitungkan dampak tidak sekedar good jurnalisme tetapi juga wise jurnalisme jurnalis yang bijak. Hadirin yang saya hormati pers hari ini adalah pers yang mampu beradaptasi dengan cepat gesit mengejar ketertinggalan cepat mempelajari kompetensi baru inovatif dalam menghadapi era disrubsi teknologi, kehadiran berbagai platform media baru harus memacu para jurnalis lebih kreatif dan produktif. Terus memperkuat veluenya sebagai penyebar informasi yang kredibel, meningkatkan kecermatan, menjaga independensi, dan objektivitas. Kehadiran platfrom media baru juga harus mendukung transformasi kemajuan bangsa, bukan semata mata dimotivasi untuk menumpuk jumlah viewer, menumpuk jumlah subscribe, menumpuk jumlah like ataupun sekedar like Baik tetapi seharusnya bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat bangsa dan kemanusiaan.

Para jurnalis televisi yang saya banggakan pemerintah akan terus memegang teguh komitmen untuk menjaga kemerdekaan pers. Membuka bagi insan pers untuk menyuarakan kepentingan publik, terbuka atas sikap kritis dan solutif mengawal berbagai kebijakan pemerintah. Saya juga menyadari begitu banyak kritikan kepada pemerintah terutama terhadap hal hal yang belum bisa kita selesaikan. Kritik yang membangun itu sangat penting dan pemerintah akan menjawab dengan pemenuhan tanggung jawab agar membuahkan hasil yang diharapkan untuk kepentingan rakyat. Demikian yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini dan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya buka kongres ke 6 ikatan jurnalis televisi Indonesia.

Terima kasih wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakhatu"

(ANP)