Sektor Properti jadi Andalan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

MUS • Wednesday, 27 Oct 2021 - 19:25 WIB

Jakarta - Sektor properti dan perbankan diyakini bakal menjadi andalan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Ini seiring dengan kinerja kedua sektor tersebut yang mulai membaik sejak awal tahun. 

Guna mendorong pertumbuhan perumahan, pemerintah memberikan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). 

Selain itu juga pemerintah juga telah memperluas akses bagi masyarakat untuk kepemilikan rumah yaitu dengan mengeluarkan pajak intensif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah, (PPN DTP). 

“Langkah strategis dari sisi suplay, Kementrian PUPR meberi tugas khusus kepada Perum. Perumnas untuk mempercepat penyediaan perumahan layak huni dengan harga terjangkau,” ungkap Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),  saat membacakan Keynote Speech Menteri PUPR, dalam acara WEBINAR BANKING & PROPERTY OUTLOOK 2022: “Lokomotif Pemulihan Ekonomi Pascapandemi”, Rabu (27/10/2021).

Kemudian, lanjutnya, mendorong pembangunan hunian vertikal dengan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di kawasan perkotaan, meningkatkan ketersediaan land bank, dan pemberikan kredit konstruksi perumahan oleh PT Sarana Multi Finansial (SMF). 

Menurut Herry, pemerintah menargetkan peningkatan keluarga dengan rumah layak huni sebesar 70% dari semula hanya 56% atau equivalen dengan 11 juta keluarga, dalam Program Sejuta Rumah, yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2015. 

Dimana, pada periode 2015 – 2019 pemerintah telah berhasil membangun 41,7 juta unit dan tahun 2020 sebanyak 960 ribu unit.  

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan, industri properti diprediksi akan tetap tumbuh pada tahun 2022. Ini didorong oleh sentimen positif seperti suksesnya program vaksinasi Covid-19 yang akan memicu pertumbuhan ekonomi pada tahun mendatang.

GM Corporate Marketing PT Graha Buana Cikarang  (Jababeka  Residence), Eric Limansantoso mengungkapkan, industry property adalah industri yang bisa beradaptasi  termasuk dalam situasi covid-19 seperti saat ini.

Karena itu pihaknya akan terus optimis industri property bisa reborn di tahun 2022.

“Apapun yang terjadi dengan covid atau yang lain, kita pengembang bersama asosiasi, perbankan dan pemerintah tetap harus bergerak, kami yakin bahwa kami ini adalah industri yang akan terus beradaptasi  dan kami akan bisa menemukan jalan keluar,” ujarnya.