Gandeng BLK, Pertamina Lubricants Bangun Kemandirian Nelayan di Banyuwangi Melalui Pertamina Sahabat Nelayan 

MUS • Tuesday, 26 Oct 2021 - 18:58 WIB

Banyuwangi - PT Pertamina Lubricants (PTPL), anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), yang mengelola bisnis pelumas melalui Sales Region V wilayah Jatimbalinus hadir untuk mendukung kemandirian para nelayan di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersasis Creating Shared Value (CSV) yakni Pertamina Sahabat Nelayan. 

Pertamina Sahabat Nelayan merupakan program pembinaan nelayan dan perintisan mesin tempel/mesin kapal dan bengkel mesin kapal bagi masyarakat nelayan melalui pemberian keahlian ketrampilan mesin kapal, pemberian modal kerja, dan perintisan bengkel nelayan. 

Kecamatan Muncar merupakan salah satu pelabuhan penghasil ikan terbesar di pulau Jawa. Masyarakat di pesisir Muncar sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hal tersebut yang mendorong terbentuknya komunitas nelayan di Banyuwangi yang dikoordinir oleh Koperasi Unit Desa (KUD) Muncar. 

Minimnya kemampuan memperbaiki mesin kapal dan jauhnya jarak bengkel kapal, melatarbelakangi hadirnya Program Pertamina Sahabat Nelayan ini. 

"Bersama Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi, kami hadir untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik mesin para nelayan serta mendorong terciptanya kemandirian melalui dunia perbengkelan sehingga para nelayan dapat menjadi lebih produktif kedepannya," ungkap Intania Prionggo Manager PR & Support PTPL. 

Sebanyak 16 nelayan akan mengikuti pelatihan mesin kapal selama 15 hari/104 jam belajar mulai 1 November 2021. Para nelayan akan dibekali pengetahuan terkait teknik perawatan mesin diesel berkala dan overhaul engine dan kemudian diberikan modal usaha bersama berupa toolkits untuk menjalankan usaha perbengkelan mesin kapan nantinya. 

Intania melanjutkan, "Kami berharap program ini mampu berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan, kualitas dan kualifikasi nelayan melalui terciptanya bengkel nelayan yang mandiri.” 

Dalam sambutannya, Kepala BLK Banyuwangi Rusman menambahkan bahwa kolaborasi PTPL dan BLK diharapkan akan menjadi awal mula kerjasama yang berkelanjutan dan terus dapat berkembang dalam memberikan manfaat bagi nelayan atau komunitas masyarakat lainnya di Banyuwangi. 

Perwakilan KUD Nelayan yang hadir juga memberikan apresiasi atas hadirnya program Pertamina Sahabat Nelayan yang dilihat mampu menjadi solusi atas kesulitan dan permasalahan masyarakat nelayan terkait teknis dan lokasi reparasi mesin kapal yang berlokasi jauh dari pantai yakni di Kota Banyuwangi dan Probolinggo. Dengan program ini maka mampu mendekatkan bengkel dengan nelayan. 

Program Pertamina Sahabat Nelayan tidak hanya menyasar nelayan namun juga anak nelayan untuk mendorong peningkatan penghasilan keluarga. Program ini sejalan dengan komitmen Pertamina Go Collaborative yakni membangun kolaborasi baik di lingkungan internal dan eksternal dan Pertamina Go Sustainability untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan serta sebagai wujud kontribusi PTPL dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 8 tentang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.