2 Tahun Pemerintahan Jokowi -Ma'ruf, Fadjroel Rachman: Masyarakat Punya Perhatian Kepada Pemerintah

MUS • Friday, 22 Oct 2021 - 10:34 WIB

Jakarta - Memasuki 2 tahun perjalan Joko Widodo pada periode kedua, ada beberapa prestasi yang sudah didapatkan meskipun di era Pandemi, antara lain pulangnya kembali piala Thomas Cup ke dalam pelukkan Indonesia dan Indonesia menjadi negara ke-6 tertinggi dalam hal vaksinasi.

Dalam wawancaranya dengan MNC Radio Trijaya pada program Trijaya Hot Topic Pagi, Jumat (22/10/2021), Fadjroel Rachman menyampaikan kedua hal ini merupakan sebuah pencapaian yang manis meski dikeadaan Pandemi.

“Ini salah satu spirit yang menjadi laporan utama dalam 2 tahun laporan Jokowi, tentang bangsa Indonesia ini kalau sudah terjepit dia melenting ke depan,” ucap Fadjroel.

Meskipun ada beberapa pencapaian yang sudah didapatkan, tetapi pemerintah tidak menutup kemungkinan dalam sebuah evaluasi. Dalam 2 tahun terakhir ini kinerja pemerintah memang dinilai cukup sulit dan membuat dalam beberapa indikator menurun, tetapi di indikator yang lain naik. 

“Fokus presiden kan ke APBN (Kesehatan, perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi). Tidak pernah ada kan kebijakan yang sempurna, dalam demokrasi kan kritik, kalau jantungnya mati abis lah,” ungkap Fadjroel.

Ada berbagai rumor mengenai Indonesia yang sudah kehilangan status demokrasina, tetapi hal ini ditepis oleh Fadjroel, ia mengatakan bahwa dengan adanya demonstrasi dari masyarakat, mahasiswa serta kritikan yang diberikan, membuktikan bahwa demokrasi di Inoensia masih hidup.

“Kritik adalah alat untuk perbaikan. Presiden selalu monitoring dan evaluasi, apa yang menjadi masalah. Karena rasa percayanya masyarakat dengan Pemerintah ada yang pernah mengirimkan pesan kepada saya mengadu orang tuanya mau cerai, berarti ini tanda masyarakat senang negara punya perhatian yang bagus,” pungkas Fadjroel. 

Dilain sisi, Kaharudin, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia, mengelar demonstrasi dengan tagline yang dibawakan 7 Tahun Jokowi Mengkhianti rakyat. Dalam demo yang ia lakukan bersama dengan beberapa rekan, Kaharudin ingin meminta pertanggungjawaban Presiden terhadap janji-janjinya selama ini.

“Ada 12 point yang kami berikan antara lain, janji tentang pemberantasan korupsi, menjadikan utang luar negeri salah satu pembangunan negara, pengaruh UU Cipta kerja, dan lain sebagainya yang sudah kami berikan,” ungkap Kaharudin.

Ada pernyataan yang baik dari Kaharudin bahwa mahasiswa datang untuk menjadi penyeimbang pemerintah, selain itu Kaharudin juga mengungkapkan tujuan demonstrasi ini ialah agara 3 tahun ke depan Jokowi lebih bisa pro terhadap rakyat.

“Mahasiswa sah-sah saja kan untuk menyampaikan kritik disertai dengan solusi, dan kami hadir untuk menyeimbangkan pemerintah. Kami minta 3 tahun ke depan lebih pro rakyat dan bukan hanya penguasa. Menjadi bapak presiden, bukan kelompok penguatannya yang bergerak, dan ini 3 tahun harus lebih pro terhadap rakyat, keamanan dan kenyaman,” tutup Kaharudin. (GRA)