Menyoroti Isi Pidato Ilmiah Mien Uno Tentang Pentingnya Total Image bagi Wirausahawan

MUS • Tuesday, 19 Oct 2021 - 12:39 WIB

Jakarta - Pakar Etiket Mien R. Uno menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bidang Kewirausahaan dari Universitas Pendidikan Indonesia pada Senin (18/10). Dalam pidato ilmiahnya, Mien menyampaikan tentang pentingnya total image bagi seorang wirausahawan dalam mengembangkan usahanya.

“Saya melihat bahwa kepribadian wirausahawan kita belum dilandasi semangat kewirausahaan yang kokoh, baik dalam sikap, perilaku, maupun cara kerja,” tutur Mien. “Tak sekadar mengubah mind set untuk menumbuhkan minat wirausaha dan meningkatkan keterampilan serta wawasan, kita masih harus mengasah mental generasi muda dalam berwirausaha dengan prinsip-prinsip kewirausahaan yang unggul lagi kokoh,” katanya.

Mien turut mengambil andil dalam upaya mendorong bertumbuhnya wirausahawan dan prinsip kewirausahaan yang tangguh di Indonesia. Melalui  Mien R. Uno Foundation yang didirikannya, ia membuat berbagai pelatihan dan pembinaan yang berkelanjutan, baik dari aspek ilmu kewirausahaan (hard skill) maupun dari aspek integritas dengan pendekatan Total Image (soft skill).

Formulasi terkait dengan etika wirausahawan sendiri telah dirumuskan Mien sejak tahun 1976. Rumusan ini kemudian lebih dikenal dengan nama Total Image pada tahun 1980, sebagai bagian strategis dalam mendukung terwujudnya karakter mulia, positif, dan unggul dengan ditanamkan melalui pendekatan etika yang memuliakan sikap (behavior), intelektualitas (brain), dan orientasi kesehatan (be healthy).

“Pada praktiknya, Total Image akan merekonstruksi dan menyusupkan nilai-nilai baru ke dalam diri seseorang, sehingga generasi dengan karakter wirausahawan unggul yang lahir di masa depan akan mampu berkiprah di segala bidang aktivitas dengan optimal dan penuh tanggung jawab,” tambah Mien.

Pemberian gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) bagi Mien R. Uno, semakin mengukuhkan berbagai prestasi yang berhasil diukirnya, mulai dari Top Executive Indonesia (1992–1993), Citra Wanita Pembangunan Indonesia (1994), Indonesian Woman of The Year (1995), Citra Abadi Pembangunan Nasional (1996), Most Powerful Women dan Permata Pertiwi (2008).

Namanya juga sempat tercatat sebagai anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN) periode 1999–2003, serta menjadi salah satu dari 99 Wanita Paling Berpengaruh di Indonesia versi Globe Asia edisi Oktober 2007. (FAN)