Polimedia Genjot Lulusan Berwirausaha

ANP • Thursday, 14 Oct 2021 - 20:27 WIB

JAKARTA - Politeknik Negeri Media Kreatif memiliki 15 program studi yang berbasis industri kreatif. Sebagai Pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada keterampilan praktik, kurikulum yang dikembangkan sejalan dengan kebutuhan indusri dan berbasis kewirausahaan. Pandemi COVID-19 yang terjadi, menimbulkan persaingan dalam dunia industri saat ini semakin ketat dan menimbulkan banyaknya perubahan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh industri juga mengakibatkan tingginya pengangguran di Indonesia sehingga dituntut untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha. 

Sejalan dengan itu dunia Pendidikan juga dituntut untuk melakukan inovasi dalam pembelajaran guna meningkatkan ketrampilan dalam berwirausaha. Dalam rancangan pengembangan ekosistem wirausaha ini dirancang beberapa program penguatan diantaranya membentuk ekosistem pendamping forum kreatif, peningkatan kapasitas usaha dan membentuk pusat inkubasi. Membentuk ekosistem pendamping forum kreatif dilakukan dengan knowledge sharing, training bisnis, FGD dengan dudi dan pengembangan platform game simulasi bisnis. Diharapkan dari game simulasi ini dapat memberikan pelajaran dan pengalaman didunia bisnis dan industri serta dapat menguji kemampuan mahasiswa dalam pengambilan keputusan dan mengurangi resiko finansial. 

Sebagai langkah awal, pada 28 september 2021 kemarin diadakan seminar dan workshop wirausaha muda dengan tema “Menumbuhkan Ekosistem Kewirausahaan di Kampus” dengan narasumber dari praktisi industri yang telah sukses membangun usaha dengan berbagai macam model bisnis, Danu Sofwan. Danu adalah Founder & Owner Radja cendol, es teh Indonesia, Basreng gonjreng dan others. Selain itu dari akademisi juga ada  narasumber Athalia Permatasari.,MSC. Athalia adalah praktisi Kewirausahaan Co founder dan Coo of Mayer foods 

Lebih lanjut guna mendukung pengembangan ekosistem kewirausahaan di kampus, kami juga melakukan inisiasi kemitraan dengan industri khususnya industri tekstil seperti bekerja sama dengan PT Wieda Sejahtera (Batik ArjunaWeda) guna peningkatan aktivitas kewirausahaan di kampus khususnya Perguruan Tinggi Vokasi. Industri tekstil dipilih karena seolah industri ini tak pernah mati dalam dunia bisnis dan akan terus berkembang. 

Dalam program peningkatan kapasitas usaha akan dilakukan networking/ jejarung dengan mitra industri serta membantu kepengurusan hak cipta dari usaha yang dirintis oleh mahasiswa. Pembentukan pusat inkubasi juga dilakukan diantaranya dengan Langkah membuat bootcamp kewirausahaan dan pelatihan pengembangan bisnis.

 

Peneliti Polimedia Ciptakan Pengganti Silica Gel Masa Depan Dari Nata De Coco

Tim Peneliti Politeknik Negeri Kreatif (Polimedia) melakukan diseminasi hasil penelitian Nata De Coco kering terpadatkan sebagai pengganti silika gel masa depan. Presentasi penelitian ini diinisiasi bertujuan untuk memperkenalkan produk inovasi nata de coco ini untuk diterapkan kepada masyarakat luas terutama UMKM. Acara ini dihadiri oleh masyarakat pelaku usaha yang dalam hal ini kelompok-kelompok usaha UMKM dari kota Bogor, perwakilan dari kantor pusat penganekaragaman konsumsi & keamanan pangan, kepala balai besar litbang pasca panen pertanian, kepala balai pengelola alih tekonologi pertanian Bogor, dan koordinator kelompok substansi konsumsi pangan kementrian pertanian. 

Diseminasi isi dibuka oleh Direktur Polimedia, Purnomo Ananto didampingi oleh ketua P3M Polimedia Tipri Rose Kartika. Beliau menegaskan bahwa Polimedia terus mengembangkan penelitian dan berinovasi guna memenuhi kewajiban sebagai akademisi, dan tentunya bersinergi dengan industri dan lembaga terkait.

“Polimedia akan terus melakukan penelitian yang nantinya dihilirisasi dan dirasakan dampak positifnya bagi masyarakat luas” jelas Purnomo pada saat berbincang dengan wartawan di Kampus Polimedia (14/10/2021).

Nata de coco kering terpadatkan ini adalah produk inovasi untuk menyerap kadar uap air pada produk makanan dalam kemasan yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan makanan. Produk inovasi ini didiseminasikan kepada masyarakat atas dukungan dana hibah program PTDM (Produk Teknologi yang Didiseminasikan ke Masyarakat) dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) Tahun 2021. 

Tim program PTDM terdiri dari 3 orang Dosen Polimedia Jakarta, Handika Dany Rahmayanti, Septia Ardiani dan Nurul Akmalia. “Penelitian Nata De coco terpadatkan ini sudah lama kami lakukan sejak saya kuliah doktoral di bawah bimbingan Prof. Mikrajuddin Abdullah dan sudah kami daftarkan paten ke kemenkumham, kami terus melakukan pengembangan sampai akhirnya tahun ini kami bisa diseminasikan,” ucap ketua Tim Peneliti, Handika Dany Rahmayanti. (ANP)