Lelang Batik Tulis Bersertifikat dan Kaya Cerita Dilelang Sebagai Pengingat Masa Pandemi

MUS • Monday, 4 Oct 2021 - 14:48 WIB

Yogyakarta - Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad bekerjasama dengan Bank Indonesia dan Royal Ambarrukmo Yogyakarta menyelenggarakan Peringatan Hari Batik Nasional ke-12 dengan tema "Semangat Bangkitkan Batik," di Pendopo Agung Ambarrukmo. 

Acara dibagi dalam dua sesi. Pagi hari dikhususkan bagi pengurus dan anggota Paguyuban Pecinta Batik Indonesia Sekar Jagad. Sementara di sore hari dihadiri oleh GKBRAA Paku Alam, instansi pemerintahan Provinsi DIY dan Kabupaten Sleman serta seluruh relasi baik dari Sekar Jagad. 

Pada kesempatan dua sesi acara ini, sekaligus menjadi wadah untuk memperkenalkan buku “Batik Nitik” karya Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito dimana pada kesempatan tersebut juga diperkenalkan sinopsis singkat perkembangan batik secara lengkap sejak pertama kali, dan wawasan mengenai batik, khususnya motif batik tertua adalah Nitik. Rangkaian titik yang terangkai cantik menjadi motif indah batik hingga saat ini.

Perkembangan batik juga disampaikan sejak era Sri Sultan Hamengku Buwono VII di wilayah Kembang Songo, dan Blawong, Bantul.

Dilanjutkan dengan lelang Batik Pandemi, kain-kain batik yang karya pengrajin batik dari Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kulon Progo dengan tema-tema pandemi dikreasikan dengan motif-motif Batik klasik. 

Kain-kain batik tulis yang cantik dilelang dengan harga fantastis mulai dari 2 juta hingga 7 juta. Hasil lelang ini akan disumbangkan kepada para pengrajin batik dari daerah-daerah yang menjadi binaan paguyuban Sekar Jagad. Seluruh karya batik yang dilelang merupakan karya Batik tulis bersertifikat dan kaya akan cerita sebagai pengingat masa pandemi. (Ron)