Anies Angkat Pegiat Sosial Nurfitria Farhana jadi Komisaris PT Food Station

MUS • Thursday, 30 Sep 2021 - 18:56 WIB

Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengangkat aktivis sosial, pendidikan dan dakwah Nurfitria Farhana Jadi Komisaris PT Food Station Tjipinang Jaya.

“Terus-terang ini adalah pengalaman baru dan pertama kali buat saya, karena sehari-hari lebih banyak bergerak di bidang dakwah dan sosial. Alhamdulillah semoga bisa diterima dengan baik dan saya tidak ragu untuk belajar, dan saya akan menjalankan amanah yang diberikan yaitu melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada direksi untuk menjalankan organisasi sesuai GCG (Good Corporate Governance),” ujar putri almarhumah Prof. Hj. Tutty Alawiyah ini. 

Pengangkatan perempuan Betawi tersebut dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Food Station Tjipinang Jaya yang dilaksanakan secara video conference pada hari Selasa, 28 September 2021.

Pelaksanaan RUPSLB secara daring dilakukan karena DKI Jakarta hingga kini masih dalam situasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 hingga 4 Oktober mendatang.

“Meskipun dilaksanakan secara daring, peserta RUPSLB nya tidak berbeda dengan pelaksanaan RUPSLB secara konvensional sebagaimana yang dipersyaratkan dalam mekanisme kepesertaan pelaksanaan RUPSLB,” ujar Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo.

Pengangkatan Nurfitria Farhana sebagai Komisaris berlaku efektif pada tanggal 28 September 2021 mengisi kekosongan posisi Komisaris yang sebelumnya dijabat oleh Mantan Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Drs. Masrokhan. Dengan masuknya Nurfitria Farhana menjadi komisaris berarti melengkapi komposisi Dewan Komisaris PT Food Station Tjipinang Jaya menjadi 3 orang. Adapun dua komisaris lainnya yaitu Sudirman Said sebagai Komisaris Utama dana Mayjen (Purn) Abdul Rahman Kadir sebagai Komisaris.

Sekedar informasi, sosok perempuan kelahiran Jakarta 18 Januari 1968 ini, sehari-hari bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial. Ia aktif sebagai ketua di organisasi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) DKI Jakarta. Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) didirikan Hj. Tutty Alawiyah tahun 1981. Tahun 2016, BKMT memiliki ’15 juta anggota se-Indonesia, yang 90 persen wanita’.