Kerja Nyata “ABM”  Membangun Sulawesi Barat Selama 4 Tahun

MUS • Thursday, 30 Sep 2021 - 17:56 WIB

Sulbar - Empat tahun kepemimpinan Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, berbagai program baru telah diluncurkan untuk membangun Sulawesi Barat Maju dan Malaqbi. Ali Baal dilantik pada 12 Mei 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Ali Baal pun memaparkan keberhasilannya selama empat tahun memimpin Sulawesi Barat melalui visi dan misi pembangunan di Sulawesi Barat, yakni Maju dan Malaqbi. Selama empat tahun ia mengklaim sejumlah program berhasil dilaksanakan.

Menurut Ali Baal, visi pembangunan yang Maju, artinya ia bersama masyarakat berkomitmen untuk menjadikan Provinsi Sulawesi Barat sejajar dengan provinsi lainnya, dengan didukung konektivitas wilayah dan daya saing yang tinggi, serta berorientasi pada lingkungan.

Kemudian Malaqbi, yang diartikan dengan komitmen untuk menjadikan tata kelola pemerintahan yang baik, berlandaskan kearifan local dengan dukungan masyarakat yang berpengetahuan, berketrampilan, berbudaya dan reliius.

Sementara misi pembangunan menurut Ali Baal, antara lain mendorong pengarusutamaan lingkungan hidup untuk pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inovatif dan berdaya saing tinggi, membangun dan menguatkan konektivitas antar wilayah, mewujudkan pemerintahan yang bersih, serta membangun SDM berkualitas dan berbudaya.

“Dari visi dan misi selama empat tahun kerja nyata dalam membangun Sulbar, kami juga membuat beberapa program, yang tercakup dalam program yang namanya Tujuan dan Sasaran pembangunan, Capaian IKU, selanjutnya Evaluasi Janji Kerja,” jelas Ali Baal.

Sementara untuk capaian kinerja pada misi pertama Menurut Ali Baal, khususnya dibidang pembangunan SDM pada komponen IPM tahun 2020 mencapai 66,1, rata-rata lama sekolah mencapai 7,89 tahun, kemudian harapan lama sekolah 12m 77 tahun. Sementara angka harapan hidup saat lahir 65,06 tahun dan pengeluaran per kapita per tahun yang disesuaikan Rp.9.168.000.

“Di sisi lain angka kriminilatas di Sulbar pada tahun 2017 target 15,35, capaian 15,35, tahun 2018 target 16,01, capaian 14,61, tahun 2019 target 15,81, capaian 13,84, kemudian pada tahun 2020 target 15,81, dan capaian 13,04,” ungkapnya.

Lanjut Ali Baal menjelaskan, untuk perkembangan pendidikan di Sulawesi Barat selama, rata-rata lama sekolah 7,73 tahun, harapan lama seklah 12,62 tahun. Sedangkan ditinjau dari peningkatan mutu pendidikan ada peningkatan melalui OSN, Bimtek Guru berprestasi, PKG, pemilihan guru berprestasi, peningkatan kompetensi guru dan peningkatan kompetensi kepala sekolah.

“Bidang pendidikan menengah kami telah membangun gedung sekolah 12 unit, penambahan ruang kelas 84 ruangan, pembangunan ruang praktek laboratorium 107 ruangan, rehabilitasi sedang maupun berat 199 ruangan, pembangunan saran sekolah 12 item dan pengadaan sarana 158 paket. Sedangkan pendidikan luar biasa pembangunanya juga mengalami peningkatan,” ujarnya.

Ali Baal menambahkan, mengenai kesehatan di wilayah Sulbar juga mengalami peningkatan yang signifikan, diantaranya pada usia harapn hidup 64,82 tahun, kemudian kepersertaan penduduk dalam jaminanbkesehatan 81,82 persen, ada peningkatan sebesar 17,79 poin dalam 3 tahun.

“Didalamnya termasuk akreditasi puskesmas mengalami peningkatan dari 95 unit Puskesmas, ada 85 unit yang sudah terakreditasi, kemudian kesehatan untuk masyarakat pemicuan jamban sehat 77 desa, 6 kabupaten, pendampingan ibu hamil dan bayi resiko tinggi 5,027 orang, layanan kesehatan mobile untuk 12 desa dan 6 kabupaten, kemudian layanan RSUD ada tingkat C, tingkat akreditasi RS Utama, sementara rata-rata kepuasan pelayanan rumah sakit 88,67 persen,” terangnya.

Di bidang pembanungan insfrastruktur di Sulawesi Barat dari tahun 2017bsampai sekarang jauh lebih pesat perkembangannya, sejumlah bangunan pemerintah mengalami kemajuan, insfra struktur jalan juga mengalami peningkatan yang signifikan.

“Di bidang pertanian dan perkebunan juga mengalami peningkatan, obyek wisata, kelautan dan perikanan, ketahanan pangan, termasuk perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM. Kemudian ketenagakerjaandan transmigrasi, terakhir bidang social. Terakhir pengangguran juga mulai berkurang dari tahun ke tahun,” pungkasnya.