No Time to Die: Momen Epik Terakhir Agen Daniel Craig

MUS • Thursday, 30 Sep 2021 - 17:39 WIB

Genre: Action, Spy, Crimes
Sutradara: Cary Joji Fukunaga
Pemeran: Daniel Craig, Lea Seydoux, Ana De Armas, Rami Malek
Durasi: 2 Jam 43 Menit
Distributor: UIP Movies Indonesia
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 30 September 2021

Setelan jas hitam rapi, senjata api dan mobil sport Aston Martin jadi ikon wajib mata-mata inggris James Bond dalam melakukan aksi menyelamatkan dunia. Agen rahasia yang identik dengan nomor kosong kosong tujuh ini,boleh dibilang merupakan salah satu film mata-mata klasik yang tak lekang oleh jaman. 

Setelah sukses dalam film terakhir Spectre, tahun ini film ke-25 James Bond yaitu No Time to Die akhirnya resmi tayang, mulai 30 September 2021, setelah sempat tertunda selama lebih dari satu tahun, akibat pandemi.

Daniel Craig sebagai bintang utama selalu ditunggu-tunggu karena sosoknya yang dingin, apalagi No Time to Die merupakan film pamungkas untuk mengakhiri perannya dalam franchise James Bond.

Film dibuka dengan adegan kilas balik masa kecil Madeleine Swann (Lea Seydoux) yang diselamatkan oleh sosok bertopeng misterius. Secara garis besar, No Time to Die berfokus pada kisah cinta Bond dan Madeleine. Sebelum benar-benar bisa menjalankan hidup normal bersama sang kekasih, Bond harus berurusan dengan musuh baru yang ternyata masih berhubungan dengan masa lalunya.

Konflik mulai muncul ketika salah satu pusat penelitian senjata biologis MI6 di Inggris diserang oleh Spectre. Salah satu ilmuwan penting yang ternyata juga mata-mata musuh, Valdo Obruchev (David Dencik) ikut diculik untuk menjalankan misi rahasia. 

Teman lama Bond dari CIA, Felix Leiter (Jeffrey Wright) dibantu pihak dari pemerintah AS, Logan Ash (Billy Magnussen) kemudian mencari Bond yang sedang bersembunyi di Jamaika dan meminta bantuan untuk menghentikan Spectre. Namun, setelah beberapa peristiwa, ternyata ada dalang yang lebih gila dibalik Spectre. 

James Bond harus mencari teka-teki dibalik serangan yang terjadi untuk mengetahui siapa musuh sebenarnya. Kali ini Bond dibantu oleh dua orang bond girl yaitu agen double o baru, Nomi (Lashana Lynch) dan agen CIA, Paloma (Ana de Armas).

No Time to Die jadi film James Bond dengan durasi terpanjang, dengan total durasi hampir 3 jam. Penonton akan dimanjakan dengan adegan intens yang cukup beragam, mulai dari aksi melarikan diri, kejar-kejaran mobil, hingga adegan tembak-tembakan yang cukup menghibur khas James Bond.

Secara plot, penonton akan langsung diberikan adegan serius yang lebih dominan ketimbang adegan santai sejak awal. Meskipun banyak adegan intens yang memacu adrenalin, durasi 3 jam sepertinya tidak cukup untuk memberikan penjelasan yang detail terhadap karakter baru maupun karakter dari film terdahulu yang belum sepenuhnya diceritakan.

Penonton akan lebih difokuskan pada adegan-adegan seru khas James Bond, dengan segudang latar tempat yang menakjubkan, Seperti hutan di Skotlandia, jalan tol lintas pulau di Norwegia hingga kota kuno Basilicata dan kepulauan Faroe. 

Setelah debut Dr. No bersama Sean Connery di tahun 1962, James Bond 007 jadi salah satu franchise film terpanjang dalam sejarah yang masih berjalan hingga saat ini. Di era James Bond Moderen, Daniel Craig jadi salah satu aktor penting yang memerankan James Bond, melanjutkan kiprah Pierce Brosnan.

Sutradara Cary Fukunaga dalam wawancaranya bahkan menyebut, Daniel Craig sebagai karakter Bond favoritnya. Menurutnya, Craig mampu membawa karakternya pada level baru yang belum pernah disaksikan sebelumnya.

Bagi penggemar setia James Bond, film ini cukup mengobati rasa kangen dengan berbagai laga aksi bernuansa klasik. Sementara bagi penonton baru, Sosok James Bond bisa dinikmati untuk sekedar memanjakan mata dengan segudang aksi yang memukau, sambil mengobati rasa kangen nonton di bioskop! (TIO)