Masa Pandemi, Geliat Pasar Modal di Jatim tak Terpengaruh

MUS • Wednesday, 29 Sep 2021 - 10:53 WIB

Surabaya - Meski kondisi pandemi covid belum berakhir, aktivitas ekonomi juga terbatas namun pertumbuhan investor pasar modal di Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan bahkan melebihi nasional. Hal ini disampaikan oleh  Kepala Perwakilan BEI Jawa Timur Dewi Sriana Rihantyasni.  

“SID kita di Jatim tumbuh 62 persen, lebih tinggi secara nasional sebesar 60 persen,” ujar Dewi Sriana Rihantyasni, di sela-sela Workshop Wartawan Daerah BEI Jatim secara virtual.

Dewi Sriana menyampaikan bahwa saat ini jumlah investor pasar modal dari indikator SID sampai Agustus 2021 tercatat sebanyak 360.414 SID. Ada pertumbuhan sekitar 62 persen dan ini menjadi tanda bahwa sektor pasar modal di Jatim masih hidup ditengah pandemi. 

“Kenaikan jumlah investor di Jatim yang tumbuh 62 persen, artinya ada tambahan sebanyak 138.597 SID sampai Agustus 2021,” ujar Dewi Sriana.

Dari jumlah 360.414 SID di Jatim, lanjut Dewi, ada 10 Kota dengan SID terbesar, dimana kontribusi terbesar ada di Kota Surabaya sebanyak 98.142, disusul Kota Malang 39.143, Sidoarjo 32.532, Kediri 18.130 SID, Gresik 13.447, Madiun 10.753, Banyuwangi 10.178, Mojokerto 9.991, dan Blitar 9.706 SID.

“Surabaya memiliki jumlah investor yang cukup besar, tapi yang lebih menggembirakan justru Banyuwangi yang merupakan ujung timur di Jatim potensi investor pasar modal juga cukup besar,” terang Mba Anna, sapaan akrab Dewi Sriana Rihantyasni.

Diterangkan, pertumbuhan pasar modal di Jatim meski hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, jumlah investor tetap tumbuh, terutama investor milenial dengan usia muda rata-rata 25-30 tahun.

Dewi Sriana Kepala Perwakilan BEI Jawa Timur juga mengatakan, selain pertumbuhan investor, BEI Jatim juga mencatat untuk Galeri Investasi BEI saat ini ada 60 galeri, 8 Galeri Investasi Syariah, dan 1 Galeri Investasi Edukasi. 

Sementara untuk anggota bursa di Jatim ada 60 anggota dengan rincian 46 di Surabaya, 12 di Malang, 1 di Jember, dan 1 di Situbondo. Sementara jumlah aset manajemen di Jatim ada 11 aset manajemen, dan 41 emiten.

“Yang pasti pertumbuhan Jumlah investor tidak lepas dari peran media massa tentang pentingnya berinvestasi pasar modal, sehingga banyak calon investor yang tertarik menjadi investor di pasar modal,” pungkasnya. (Her)