Sekda Kota Kendari: ASN Kota Kendari Jangan Gampang Percaya Informasi Hoax

MUS • Friday, 24 Sep 2021 - 15:33 WIB

Kendari - Dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jika tidak ada kehati-hatian, netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.

Dalam dua hari ini telah beredar gambar berisi tulisan yang tdk disertai dengan link berita di media sosial yang menyampaikan tentang pernyataan sekretaris kota Kendari, terkait rencana menghapus TPP PNS karena kondisi keuangan yang sedang Failid.

Menanggapi informasi yang beredar tersebut, kepada MNC Trijaya, sekda kota Kendari Nahwa Umar menyampaikan bahwa itu Hoax, Jumat (24/09/2021).

"Saya hanya mau meluruskan bahwa informasi yang beredar di media sosial itu, tentang akan ditiadakan TPP PNS itu tidak benar, itu hoax. Karena justru kita sementara meningkatkan kinerja ASN dan juga ditingkatkan itu sesuai kebijakan pak walikota, itu kita sangat mendukung. Karena dengan begitu akhirnya ASN betul-betul walaupun ditengah pandemi Covid WFH, tapi benar-benar mereka masih bekerja sesuai tupoksinya masing-masing itu yah, jadi sekali lagi itu hoax, itu tidak benar," ungkap Nahwa Umar.

Lebih lanjut Sekda Kota Kendari berharap masyarakat dan ASN kota Kendari jangan gampang percaya informasi yang tidak masuk akal.

"Harapan kita jangan gampang percayalah masyarakat kota Kendari, artinya kita ini sebagai pelayan masyarakat ingin mengedepankan pelayanan dan betul-betul kinerja ASN untuk melayani masyarakat kota Kendari.Jadi tidak betul kalau ada informasi tersebut. Jangan gampang percaya, lebih baik dicek langsung kalau ada berita-berita seperti itu yang tidak masuk diakal, seperti itu." Tutup Sekda Kota Kendari.

Sementara itu ditempat terpisah, Kabid Infokom Diskominfo Kota Kendari, Herry Ashak mengatakan, Hasil konfirmasi yang dilakukan Dinas Kominfo Kota Kendari terkait informasi itu pada sejumlah media, menyatakan informasi itu bohong atau Hoax.

Informasi yang beredar itu, hanya mencatut nama sejumlah media, namun media yang dicatut mengaku tidak pernah memberitakan informasi yang tercantum dalam gambar yang beredar luas di media sosial (medsos).

Mari menyikapi dan mengatasi penyebaran berita hoax, Anda perlu mengenali ciri-ciri berita hoax terlebih dahulu. Kemudian, menerapkan dan mensosialisasikan pentingnya literasi digital agar tidak jadi netizen sesat.

Jangan mudah terprovokasi dengan Judul berita, Bersikap kritis terhadap apapun yang didapat, Utamakan logika, lakukan konfirmasi, saring sebelum sharing, cek Google, verifikasi data, perhatikan elemen berita dan Jangan mudah percaya dengan gambar atau video yang muncul di internet. (HenQ)