Nakes di Papua Korban Kekerasan KKB, IDI: Ini Sebuah Kasus Penganiayaan Yang Tidak Beradab!

FAZ • Monday, 20 Sep 2021 - 15:02 WIB

Jakarta - Beberapa tenaga kesehatan di Papua telah menjadi korban kekerasan akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB).

Dikonfirmasi oleh Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M Faqih melalui wawancaranya dengan Radio MNC Trijaya dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, ia menyampaikan bahwa ada 11 tenaga kesehatan yang di serang oleh KKB.

“Kami masih memantau karena ada satu tenaga medis, dokter yang masih belum ketemu, sampai sekarang, 9 diantaranya mengalami trauma, 1 orang meninggal dan satu lagi masih dalam pencarian,” jelas Daeng.

Para nakes yang menjadi korban dan mengalami luka-luka, saat ini sedang mendapat penanganan khusus serta ditarik ke Jayapura untuk proses trauma healing dan penyembuhan. Daeng menambahkan, saat ini sudah ada upaya dari Pemerintah dan aparat keamanan untuk menelusuri dan menindaki kasus ini.

Sampai saat ini Daeng masih ingin mencari kronologi kejadian sebenarnya, karena hanya aparat keamanan dan nakes-nakes yang ada di Papua yang mengerti kronologi detailnya. Daeng menilai, kasus ini merupakan sebuah kasus penganiayaan yang tidak berkeadaban.

“Kalau ini dikatakan mau perang dan lain-lain aturan secara peradaban tidak ada, ini kan penyiksaan dan pelecehan seksual,”

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua masih terus melakukan koordinasi dengan pusat, selain itu koordinasi juga dilakukan dengan aparat keamanan setempat. Ada beberapa usulan yang diberikan oleh Daeng, antara lain agar pos pelayanan pendidikan, kesehatan dan pos keamanan berada dalam satu wilayah yang sama, serta diberikan alat komunikasi langsung dengan keamanan.

“Jangan sampai kawan-kawan yang punya komitmen mau di daerah Papua merasa tidak terjamin keamanannya. Kami minta komitmen daerah untuk betul-betul menjaga keamanan tenaga kesehatan. Dan saat ini kami juga sedang meminta keamanan untuk Nakes yang ada di sana,” tutup Daeng. (GRA)