Kekerasaan Terhadap Nakes, Menko PMK: Memprihatinkan! Pelayanan Publik Menjadi Target

FAZ • Monday, 20 Sep 2021 - 14:59 WIB

Jakarta - Kasus kekerasan terhadap Nakes di Papua telah menjadi sorotan publik. Pasalnya yang menjadi sasaran KKB ialah mereka yang melakukan pelayanan terhadap publik. Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy kepada Radio MNC Trijaya, dalam program Trijaya Hot Topic Pagi, Senin (29/09/2021).

“Korban dari KKB itu umumnya pelayanan publik, mereka yang melayani apa yang dibutuhkan masyarakat seperti kesehatan, pendidikan dan bantuan sosial. Itu yang menjadi target, ini sangat memprihatinkan,” jelas Muhadjir.

Kasus ini menimbulkan trauma kepada para pelayanan masyarakat di Papua, oleh sebah itu Muhadjir menilai ini bukan kasus yang terpuji dan keamanan harus ditingkatkan dan diketatkan. Untuk mengatasi kasus ini, Muhadjir berharap agar tetap ada yang melayani di daerah tersebut, tetapi secara bergantian dengan pengamanan yang betul.

“Tenaga kesehatan yang menjadi korban harus ditarik terlebih dahulu dan diamankan, aparat seharusnya yang mendekati pusat-pusat pelayanan dengan membuat pos penjagaan di dekat situ,” kata Muhadjir.

Meskipun keadaan para nakes sedang dalam pemulihan dan ini merupakan serangan KKB, Muhadjir menegaskan agar jangan sampai masyarakat yang tidak terlibat menjadi korban dari kekerasan ini, karena mereka tidak bersalah dan posisi masyarakat yang lain juga sedang dalam keadaan tertekan.

“Solusinya tetap diadakan rotasi tenaga kesehatan, didampingi dan diawasi oleh aparat yang lebih ketat lagi, agar masyarakat masih mendapatkan fasilitas,” tambah Muhadjir.

Pasukan keamanan sudah melakukan langkah-langkah terhadap situasi ini, diikuti dengan pemerintah yang sudah memiliki kebijakan untuk mengatasi situasi yang sedang terjadi.

Bersangkutan dengan akan diselenggarakan PON di Papua, hal ini dinilai tidak memberikan efek terhadap pelaksanaan yang akan dilakukan.

“Semuanya sudah diantisipasi, terutama wilayah penyelenggaraan dan saya kira sudah ditangani sungguh-sungguh dan dikoordinasikan,” tutup Muhadjir. (GRA)