Kunjungan Kerja ke Jatim, Berdikari Buktikan Kualitas Karya Anak Bangsa

MUS • Friday, 17 Sep 2021 - 13:34 WIB

Pasuruan - Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementrian BUMN RI Zuryati Simbolon bersama Dirut PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara melepas ekspor furnitur produksi PT Berdikari Meubel Nusantara (BMN), anak perusahaan PT Berdikari pada Rabu (15/9) lalu. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja anggota BUMN Klaster Pangan ke daerah Jawa Timur. Turut hadir dalam pelepasan adalah jajaran direksi dari BUMN anggota Klaster Pangan yang disambut oleh Dirut BMN. 

Pelepasan ekspor furnitur dilakukan secara simbolis dengan pemecahan kendi oleh Zuryati dengan disaksikan seluruh tamu undangan. Ekspor furnitur ke Jerman kali ini senilai 132 ribu euro lebih. Hal tersebut membuktikan kualitas dan keterampilan anak bangsa mendapat kepercayaan dan apresiasi sampai di luar negeri.

"Ekspor ke Jerman ini membuktikan bahwa kita, karya anak bangsa diterima di luar negeri. Negara Eropa seperti Jerman mempunyai persyaratan kualitas yang ketat, sehingga sungguh suatu kebanggaan dapat mengekspor kesana. Tentu saja pengiriman kali ini adalah sebagian dari berbagai kegiatan bisnis BMN lainnya. Harapan saya volume ekspor semakin besar sehingga dapat turut menggerakkan kembali roda perekonomian nasional," ungkap Apri, panggilan akrab Dirut BMN Dwi Wahyu Aprianto disela pelepasan ekspor.

Dukungan penuh dinyatakan oleh PT Berdikari (Persero) sebagai induk usaha sebagaimana diungkapkan Dirut Berdikari Harry Warganegara. Harry menyatakan bahwa permintaan ekspor tahun ini berpotensi membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu Berdikari mendukung penuh, agar kedepannya semakin banyak kegiatan ekonomi yang dilakukan BMN hingga value chainnya sebagai bentuk upaya pemulihan ekonomi Indonesia.

Selain pelepasan ekspor, rombongan juga diperlihatkan sekeliling area produksi BMN. Tur area BMN memperlihatkan langsung alur dan proses pembuatan furnitur mulai dari pengeringan kayu jati dan mahoni, hingga pengemasan barang untuk siap kirim. Tidak hanya mengandalkan proses fabrikasi yang mutakhir, pembuatan furnitur juga melibatkan proses kreatif sehingga tidak sekedar fungsional tetapi juga memperlihatkan kualitas estetik dari pengrajin nusantara.

Setelah kunjungan ke fasilitas BMN, rombongan melanjutkan ke Farm Grand Parent (GP) Stock milik Berdikari di Pasuruan. Kunjungan ke farm dalam rangka melakukan inspeksi terhadap 13 ribu stok Day Old Chick (DOC) Berdikari yang baru saja tiba beberapa waktu lalu. DOC GP tersebut akan dikembangkan menjadi bibit ayam Parent Stock yang dapat dibeli oleh mitra korporasi maupun peternak mandiri yang tergabung dalam mitra koperasi. Berdikari menyalurkan bibit ayam unggulan dengan harga kompetitif sebagai upaya mendukung stabilisasi harga produk unggas mulai dari live bird, karkas ayam hingga telur.