PPKM Sampai 13 September, Satgas Covid-19: Kata Perpanjangan Kurang Tepat 

MUS • Tuesday, 7 Sep 2021 - 15:52 WIB

Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang hingga 13 September 2021. Namun istilah perpanjangan dinilai kurang tepat oleh Turro Wongkaren, anggota tim pakar Satuan Tugas Covid-19 bidang perubahan perilaku.

Dalam wawancara dengan Radio Trijaya, Selasa (07/09/21), Turro mengungkapkan, kata yang lebih tepat adalah persyaratan untuk turun level. “Yang kita lihat kan ini sebagai persyaratan dari level 4 ke level 3 sudah terpenuhi,” kata Turro.

Satgas Covid-19 bidang perubahan perilaku menilai, dalam beberapa minggu terakhir terdapat perubahan perilaku dari masyarakat, yaitu peningkatan terhadap penerapan 3M (Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). 

Selain data yang dikumpulkan, dilakukan observasi secara langsung di berbagai daerah.

“Menempatkan orang di berbagai tempat strategis kemudian melihat yang bisa dilihat secara langsung, apakah memang ada kerumunan katakanlah 5 orang, 10 orang, jadi memang melalui observasi,” tutur Turro.

Kebijakan terkait PPKM di Jawa -Bali dan di luar Jawa-Bali terkesan tidak merata, karena adanya perbedaan angka infeksi dan kematian yang cukup tinggi pada awal Covid-19, sehingga daerah yang terpapar lebih memperketat PPKM.

“Kita harus akui apa yang menjadi kebijakan akan mempengaruhi perilaku masyarakat dan kita melihat walaupun tidak merata sudah ada perubahan di kedua kelompok,” jelas Turro.

Aplikasi Peduli Lindungi dan aparat juga mengawasi setiap kegiatan di ruang publik, dinilai sangat membantu dalam penekanan angka Covid-19, karena menyadarkan masyarakat bahwa pandemi belum usai, serta memberi sinyal  kuat untuk tetap melakukan protokol kesehatan.

Kasus yang terjadi di sebuah kafe di Jakarta Selatan, dipandang sebagai ketidakpahaman soal berbahayanya kerumunan, tetapi di sisi lain ada juga ketidakpedulian.

“Pengawasan tetap harus dilakukan, tetapi kita tentu ingin memperlakukan semua orang seperti orang dewasa dan bukan anak SD ataupun TK yang melakukan sesuatu karena kesadaran bukan karena diawasi,” tanggap Turro.

Meskipun PPKM diperpanjang dan diperlonggar, masyarakat diharapkan dapat terus menjaga iman, imun dan aman. Iman yang artinya percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di bawah mata yang atas kita punya iman. Imun, melakukan vaksinasi dan minum multivitamin serta aman, bukan hanya untuk kita tetapi juga untuk sekeliling dengan menerapkan 3M, 5M ataupun 10 M.

“Selalu kembali ke slogan lamanya satgas. Iman, imun dan aman,” pesan Turro. (GRA)