Cerita Cak Poo Bersepeda Dari Surabaya Ke Jakarta PP

ANP • Tuesday, 24 Aug 2021 - 22:03 WIB

JAKARTA - Persahabatan itu bagai kepompong, mengutip judul sebuah drama remaja, dan itulah yang terjadi pada Senin, 23 Agustus 2021. Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Dr. Ayub Muktiono M. Sip, CIQar di damping Warek 2 Dr. Suwanda, dan Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan, Dr. Susetya Herawati mendapat kehormatan kunjungan sahabat lama Rektor yang memiliki cara sendiri di dalam memaknai hari Kemerdekaan ke 76 dengan melakukan Java Loop Ride dari Tugu Surabaya pada tanggal 17 Agustus melaju ke semarang, Jakarta, Jogjakarta dan akhirnya sampai Surabaya lagi dengan jarak tempuh 1,785.5 KM.

Cak Samsul Hadi yang biasa dipanggil Cak Poo adalah pengurus Ikatan sepeda Sport Indonesia di Jawa Timur. Hobi bersepedanya ini memang sudah dijalani sejak remaja dulu. Menurutnya, dengan bersepeda selain menjaga kesehatan, juga memiliki sensasi sendiri.

"Apalagi jika perjalanan naik turun dengan problematika yang dialami itu menambah kenikmatan hidup yang susah di ceritakan. Di usia saya yang ke 56 tahun ini merasa penting melakukan perjalanan ini dalam memaknai kemerdekaan, situasi pandemi akibat covid-19 harus tetap dimaknai optimis dan ini cara saya," kata Cak Poo.

Pensiunan PDAM Surabaya, yang pernah di tugasi oleh ibu Risma pada tahun 2013 untuk membina anak anak jalanan (LIPONSOS) sebagai pembina Club TOP 1, dengan memberikan perhatian pada para gelandangan, termasuk anak-anak gelandangan yang berjualan dipersimpangan jalan,  pengemis pengamen, orang dengan gangguan jiwa, agar tidak berkeliaran di jalanan, dilakukan pembinaan yang dilakukan bervariasi dengan melihat minat orang orang dengan kesejahteraan rendah tersebut.

"Yang sekarang namanya oleh Ibu Risma diganti KAN (Kampung Anak Negeri) dengan fokus pada anak-anak dengan pembinaan yang tepat mereka akan memiliki masa depan yang lebih baik," ujarnya .

Cak Poo sendiri tidak pernah menargetkan juara dalam bersepeda ini, karena memang ini cara nya untuk menikmati hidup dengan penuh syukur.

"Saya kan bukan atlet bersepeda untuk lebih bisa dekat kepadaNya dengan menyukuri seluruh ciptaanNya," katanya.

Kehadiran Cak Poo disambut baik Rektor Unkris, Ayub Muktiono. Menurutnya, hal ini tentu akan memotivasi para mahasiswa, bahwa tetap melakukan silaturahmi itu akan baik apalagi dengan sahabat masa-masa sekolah dulu,

"Banyak hal baik yang saling dapat diceritakan, di sisi lain semangat dari Cak Poo juga dapat menjadi motivasi mahasiswa, bahwa dalam situasi saat ini optimisme dan terus berkarya sesuai hobi  itu sangat penting, minimal meningkatkan imun," jelas Ayub.

Ia juga meminta Ketua LPKK untuk mendorang mahasiswa untuk tidak lembek, tidak patah semangat dan jangan beralasan untuk malas di situasi Pandemi covid 19, karena kreativitas dan inovasi harus terus dibangun.

"Bersepeda dengan jarak yang cukup jauh dengan usia yang tidak muda menjadi satu semangat yang dapat digelorakan pada para mahasiswa, mencintai negara bangsa juga dapat dilakukan melalui hobinya," katanya.

Ayub mengatakan, bersepeda dengan jarak yang jauh, stamina harus prima, dan pengendalian emosi yang yang harus bagus, serta menyadari adanya tantangan, hambatan dan gangguan di perjalanan.

"Ini menjadi satu karakter yang sangat baik untuk di kembangkan di Unkris kepada para mahasiswa sehingga menjadi pribadi yang tangguh dan ini sangat penting untuk program Lembaga Pengembangan kreativitas dan kebangsaan agar menumbuhkan nilai-nilai tersebut dalam implementasi program program LPKK,  diantaranya adalah  kewirausahaan, karakter dan kebangsaan," tutup Ayub. (ANP)