Update Covid-19 dari AS: Menghadapi Hoax dan Varian Delta

MUS • Thursday, 19 Aug 2021 - 16:33 WIB

Jakarta - Laju vaksinasi di Amerika Serikat terutama pada negara-negara bagian seperti Texas, California, dan Florida sudah membaik, setelah sebelumnya banyak warga ‘bandel’ dan tidak percaya vaksinasi.

“Mereka merasa vaksinasi merupakan bagian dari hoax, bahkan mereka bepikir bahwa vaksinasi akan dimasukan chip ke tubuh mereka  dan lain-lain,” lapor reporter Voice of America (VOA) Eva Mazrieva kepada Radio Trijaya, Kamis (19/8/2021).  

Selain itu, varian Delta membuat jumlah yang terpapar semakin meningkat. Per Kamis 19 Agustus 2021, terdapat 152.00 kasus baru di AS. Presiden Joe Biden mengatakan akan memberi vaksin penguat kepada warganya yang telah divaksinasi dua kali untuk menghadapi varian delta tersebut. 

Menurut Presiden Joe Biden, delapan bulan setelah divaksin, warga cukup datang lagi ke tempat vaksinasi yang tersedia di 80.000 titik. dan menunjukan kartu vaksin untuk mendapatkan booster.

Sementara itu, mulai tanggal 23 Agustus 2021, seluruh siswa sampai perguruan tinggi di AS akan memulai pelajaran tatap muka. “Jadi tidak ada lagi yang virtual,  kita bisa bayangkan kalau anak-anak yang kemarin tidak bisa divaksin atau berpotensi menularkan virus, itu harusnya masih menjadi pertimbangan tentunya," ujar Eva.

Eva juga mengatakan, bagi penduduk yang tidak melakukan vaksinasi, mereka tidak akan bisa mendapatkan layanan publik karena aktivitas seperti restoran, pusat kebugaran, sudah mengharuskan orang untuk menunjukan kartu vaksinasi terlebih dahulu. “Jadi bukan cuma memakai masker, tetapi harus menunjukan kartu vaksin. Kalau yang tidak mempunyai kartu vaksin ya tidak boleh,” kata Eva.

Merebaknya varian Delta di AS juga membuat warga harus menggunakan masker lagi, di mana sebelumnya kehidupan sudah mulai normal di sana. (EVIN)