Bedakan: Bedah Kemasan UMKM Bersama OK OCE Kemanusiaan

MUS • Thursday, 19 Aug 2021 - 16:19 WIB

Jakarta - Program Bedah Kemasan (BEDAKAN) merupakan salah satu program dari OK OCE Kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu atau mendampingi UMKM dalam mempercantik kemasan untuk setiap produk yang akan dipasarkan. 

Launching program BEDAKAN dilakukan bersama Indra Uno, Founder OK CE dan Subiakto Priosoedarsono sebagai praktisi branding, karena antusias peserta yang tinggi, program BEDAKAN akan dilaksanakan beberapa kali. Salah satunya akan menghadirkan Sandiaga Salahuddin Uno, Menparekraf RI yang juga Founder OK OCE. 

Program ini diselenggarakan oleh Seeker Revolution setiap bulan pada pekan ke-2 dan termasuk dalam rangkaian acara virtual business gathering OK OCE atau T3 pendampingan pada kurikulum 7 TOP. 

Salman Khabibi, Ketua OK OCE Kemanusiaan, membahas mengenai harga kemasan yang sesuai bagi suatu produk. Menurut Salman , suatu kemasan pada produk dapat dikatakan murah bila kemasan tersebut memiliki harga maksimum 10% dari harga jual produk. “Sebagai contoh, jika suatu produk memiliki harga jual sebesar Rp. 65.000,00 dan harga dari kemasan produk adalah sebesar Rp. 3.400,00, maka kemasan dari produk memiliki harga yang murah dan sepadan,” ungkapnya. 

Konsep gathering atau meeting Program BEDAKAN (Bedah Kemasan) ini dapat diikuti oleh setiap peserta dalam platform zoom yang telah ditentukan, dimana setiap peserta wajib memasang foto profil kemasan produk masing-masing. Kemudian, 10 peserta yang beruntung akan mendapatkan 100 pcs kemasan gratis. 

Selain itu, pada program ini, setiap peserta akan dialihkan ke suatu breakout room zoom yang terdapat satu coach atau mentor. Setiap mentor akan memilih satu peserta yang akan didampingi lebih lanjut. 

Harapan dilaksanakannya program ini menurut Iim Rusyamsi, Ketua umum OK OCE Indonesia ialah agar setiap peserta pelaku UMKM dapat merasakan pentingnya branding produk melalui kemasan yang menarik, baik secara desain, ketahanan melindungi produk, dan karakteristik dari produk di dalamnya masing-masing.

Arwan Siregar, Owner depokemasan.id, memaparkan bahwa kemasan dinilai penting berdasarkan empat aspek yaitu collection, convenience, communication, dan protection. 

Aspek collection berkaitan dengan kemampuan kemasan untuk mewadahi suatu produk agar tidak tercecer atau tumpah. Kemudian, kemasan pun harus memenuhi kenyamanan atau kemudahan (convenience) penggunaan bagi konsumen.

Selain itu, kemasan perlu memuat suatu informasi atau komunikasi mengenai produk didalamnya, bahan dari produk, dan perusahaan yang memproduksi. Untuk aspek yang terakhir ialah protection, dimana kemasan harus melindungi dan mengawetkan produk di dalamnya dari segala kerusakan. 

Kontribusi biaya suatu perusahaan terhadap pembelian kemasan untuk produk yang akan dijual cenderung rendah, namun kemasan ini dapat mempengaruhi performansi produk yang dijual dan citra perusahaan. Terdapat hubungan keterkaitan antara kemasan dengan seluruh lini departemen dari perusahaan. Hal ini dikarenakan oleh kemasan akan berubah menjadi waste (sampah) ketika penggunaan suatu produk telah berakhir. 

Arwan Siregar menambahkan bagaimana cara memilih kemasan untuk produk yang akan dijual. Pemilihan kemasan produk ini harus memberikan kenyamanan bagi Brand Owner dan Konsumen, dimana harus terdapat 8 fitur yang ada harus diperhatikan, seperti Use, Display, Reclosing, Stacking, Distribution, Dispensing, Opening, dan Handling.