Keputusan PPKM 16 Agustus 2021, ini Saran Mantan Direktur WHO

MUS • Monday, 16 Aug 2021 - 15:03 WIB

Prof Tjandra Yoga Aditama

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/ Guru Besar FKUI. Mantan Direktur WHO Asia Tenggara dan Mantan Dirjen P2P & Ka Balitbangkes

Pada 16 Agustus 2021 malam nanti pemerintah akan kembali mengumumkan tentang PPKM di negara kita. Data nasional yang ada saat ini:

- PPKM darurat mulai 3 Juli 2021, dengan kasus hari itu 27.913 dan rata-rata 7 hari 23.270, serta kematian 493 orang dan rata-rata 7 hari 471 yang wafat
- Sesudah PPKM maka puncak kasus terjadi pada 15 Juli 2021 dengan kasus hari itu 56.757 dan rata-rata 7 hari 44.145.
- Puncak angka kematian sesudah PPKM terjadi pada 27 Juli 2021 dengan rata-rata 7 hari 1.519 yang wafat.  
- Kasus 14 Agustus adalah 28.598 dan rata-rata seminggu 27.704, serta kematian 1.270 orang dan rata-rata 7 hari 1.538 yang wafat.

Artinya, jumlah kasus di hari-hari ini menurun sekitar separuhnya dari saat puncak kasus dalam waktu sekitar 1 bulan. 

Walaupun tentu tidak bisa dibandingkan apple to apple, maka data India adalah sebagai berikut:

- Pada 8 Februari 2021 kasus baru di India adalah 9.110, dan 8 April menjadi 131.968 orang. 
- Sesudah naik lebih 10 kali lipat pada April, maka dilakukan peningkatan tes dan telusur sampai 2,2juta test per hari dan vaksinasi ditingkatkan sampai 8 juta sehari. Karena penduduk kita sekitar seperempat India, maka angka itu kira-kira analog dengan 550 ribu tes sehari dan 2 juta vaksinasi sehari. Dan juga beberapa kota di India mulai melakukan pembatasan sosial sampai lockdown, sbb:

-   New Delhi, ibu kota India mulai menerapkan lockdown total pada 17 April 2021. 
- Kota Mumbai mulai lockdown pada 21 April, setelah seminggu sebelumnya memberlakukan jam malam, menutup mall, bioskop dll.

Dengan berbagai kegiatan itu maka tentu kasus tidak akan langsung turun, masih naik sampai 3 minggu lagi dan mencapai puncaknya pada 6 Mei 2021, sebanyak 414.188 kasus, baru kemudian menurun. 

Sesudah 1 bulan pada 6 Juni 2021, kasus baru turun menjadi 100.636 (turun seperempat kali lebih kecil dari saat puncak kasus), dan sesudah 2 bulan dari puncak kasus maka pada 6 Juli 2021 sudah menjadi 43.733 kasus baru, turun 10 kali lipat. 

Ketika kasus sudah turun hampir seperempat dari kasus yang paling tinggi, maka beberapa kota mulai melonggarkan lockdownnya:

- Pemerintah New Deli pada 31 May 2021 mulai melakukan pelonggaran, mereka sebut sebagai unlocking process sesudah sekitar 1,5 bulan menjalani lockdown.

- Sesudah lebih dari 1,5 bulan lockdown maka Mumbai pada 6 Juni 2021 juga mengumumkan memulai pelonggaran dalam 5 tahap, yang mereka sebut sebagai 5 step unlock plan

Sekali lagi, tentu perbandingannya tidak bisa apple to apple, tapi proses pelonggaran lockdown di New Delhi dan Mumbai mungkin dapat jadi salah satu bahan pertimbangan untuk keputusan malam ini.