Target 17.845 untuk Bantuan Keluarga Tangguh yang Terdampak Covid-19

ANP • Wednesday, 11 Aug 2021 - 20:55 WIB

JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mengadakan Public Expose secara zoom online yang bertemakan “Layanan Lanjutan Covid-19 Program Keluarga Tangguh” pada Rabu (11/08/2021).

Acara ini dihadiri oleh Drs. Tarmizi Tohor, MA (Direktur Pemberdayaan Zakat & Wakaf Kementerian Agama RI), Prof. Dr. K.H. Noor Achmad, M.A (Ketua Baznas RI), Dewi Nur Aisyah (Ketua Bidang Data & IT, Satgas Penanganan Covid-19 RI), Wildhan Dewayana (Direktur Utama Laznas IZI), Nana Sudiana (Direktur Pendayagunaan IZI).

“Program ini diberlakukan untuk membantu pemerintah dalam terus menurunkan angka kasus Covid-19 di Indonesia dan juga mengembangkan pelayanan lanjutan bagi keluarga yang terpapar Covid-19 berupa bantuan multibidang” ungkap Wildhan.

Tarmidzi Tohor memberikan apresiasi atas program IZI berupa paket bantuan dengan beragam jenis. Dirinya juga menginginkan antara lembaga zakat bisa saling berkordinasi dengan Baznas dan Kemenag

“Saya mengajak fokus untuk bantuan terkait dengan covid ini, itu tetap kita lanjutkan,” ujar Tarmidzi.

Nana sudiana mengatakan Program Keluarga Tangguh merupakan program lanjutan yang terdiri dari

  • - Bantuan Awal, yang terdiri dari bantuan support pangan, paket sembako, paket suplemen, dan paket vitamin. 
  • - Bantuan Lanjutan, yaitu bantuan multibidang yang sesuai dengan kebutuhan mustahik bantuan modal usaha, bantuan pendidikan, peningkatan spiritual  
  • - Layanan Ambulance & Mobil Jenazah, yaitu pengantaran pasien dari rumah ke Rumah Sakit dan Pengantaran Jenazah dari rumah atau Rumah Sakit ke tempat pemakaman. 

“Jumlah target dari penerima manfaat program ini yaitu sejumlah 17.845 penerima manfaat, harapannya kami bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dari bantuan pangan, ekonomi, pendidikan dan kami bisa membantu dari sisi spiritualnya” Tambah Nana.

Nana juga menjelaskan sasaran penerima manfaat program ini adalah keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri dengan prioritas korban PHK, buruh kontrak, buruh harian, UMKM dan lainnya

Adapun target dari bantuan program ini adalah wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. (ANP)