Mengintip Gagasan Calon Rektor Universitas Cenderawasih Papua, Septinus Saa 

MUS • Wednesday, 11 Aug 2021 - 16:53 WIB

Jayapura - Pemilihan Calon Rektor Universitas Cenderawasih Papua akan digelar besok. Tiga kandidat akan dipilih untuk ditetapkan menjadi rektor, yakni Apolo Saponpo, Septinus Saa dan Johni J.

Salah satu kandidat calon rektor Uncen, Septinus Saa S.Sos, M.Si., mengatakan, Papua memiliki 250 suku yang mempunyai kekuatan dan berbeda dengan wilayah lainnya. 

Oleh karenanya perbedaan kampus Uncen secara ilmiah/akademik dengan kampus lainnya yang ada di tanah air adalah Pola Ilmiah Pokok (PIP).

"Hal spesifik yang membedakan UNCEN dari kampus lain adalah Uncen memiliki pola ilmiah pokok antropologi dan sumber daya alam. Selain itu, Papua memiliki 250-an suku bangsa dengan sistem nilai, norma dan adat istiadat yang berbeda," ujar Septinus Saa. 

Menurut Septinus, hampir 35% suku di Indonesia ada di Papua. Hal ini menjadi laboratorium ilmu pengetahuan terutama untuk riset dan pengembangan ilmu.

Karenanya, ia berharap ke depan Uncen menjadi universitas pembelajaran yang kokoh, kompetitif dan inovatif berkarakter budaya dan berwawasan lingkungan pada tahun 2025, dan menuju universitas riset pada tahun 2030.

Untuk mewujudkan visi tersebut, lanjut Septinus, pihaknya juga menginginkan lulusan Uncen memiliki kecerdasan akademik, spiritual, emosional, sosial, serta kinestetis, berwawasan budaya dan lingkungan.

Mengembangkan dan menyebarluaskan IPTEKS berbasis pola ilmiah pokok antroologi dan sumber daya alam serta menghasilkan layanan berbasis IPTEKS yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Sekaligus mengembangkan kelembagaan, kemitraan dan tata kelola yang handal

"Saya juga berharap ke depan, perlu ada pembentukan pusat kajian otonomi daerah dan otonomi khusus dalam mengawal kelanjutan implememtasi otsus di tanah papua," pungkasnya. (Jak)