Angka Kematian Tinggi, KAGAMA Jatim Salurkan Bantuan Oksigen dan Peti Mati untuk Pemkot Surabaya

MUS • Monday, 26 Jul 2021 - 10:36 WIB

Surabaya - Tingginya angka kematian dan paparan covid - 19 di Surabaya menggugah semangat berbagi dan menolong yang dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. Satu diantaranya adalah KAGAMA Jatim. Secara khusus keluarga alumni UGM di Jatim tersebut menyalurkan bantuan oksigen dan peti mati ke Pemkot Surabaya.

Penyerahan dilakukan oleh Ketua KAGAMA Jatim Arif Afandi dan diterima oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya.

Arif Afandi yang juga mantan Wakil Walikota Surabaya tersebut menyampaikan,  bahwa bantuan yang diberikan tersebut berdasarkan masukan dari alumni UGM di Jatim yang banyak berprofesi sebagai dokter.

"Bantuan yang kita berikan ini berdasarkan informasi dari alumni UGM yang banyak berprofesi sebagai dokter bahwa kebutuhan yang mendesak adalah oksigen dan peti mati," ujar Arif Afandi.

Bantuan yang diberikan tersebut mnrt Arif Afandi adalah gelombang pertama dan akan menyusul bantuan selanjutnya jika kondisi masih menempatkan Surabaya di zona merah.

"Ini bantuan tahap pertama, nantinya akan kita susul bantuan selanjutnya dengan catatan situasi masih berlanjut seperti ini. Namun kita tidak berharap semoga segera membaik," lanjutnya.

Sementara itu  Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku bersyukur atas kepedulian KAGAMA Jatim. Menurut Eri kebutuhan oksigen memang sangat tinggi sehingga bantuan KAGAMA bisa membantu Pemkot Surabaya mengatasi persedian oksigen untuk pasien covid.

Terkait dengan angka kematian, Eri Cahyadi menyampaikan sudah menurun. Namun demikian masih tinggi. Anga kematian di Surabaya beberapa hari lalu mencapai 150  per harinya. Namun dalam beberapa hari ini menurut Eri sudah turun di kisaran 80 sd 85 per harinya.

"Beberapa hari ini sudah turun 80 sd 85. Kemarin masih tinggi diatas seratus. Tapi ini masih tinggi  meski sudah menjadi 80 sd 85," lanjut Eri.

Nantinya bantuan oksigen dari KAGAMA  oleh Wali Kota Surabaya akan didistribusikan ke rumah sakit darurat , puskesmas dan beberapa tempat isolasi yang dikelola Pemkot Surabaya. (Her0