Jasa Pengiriman Barang Sulit Lewati Pos Penyekatan, Ketua ASPERINDO: Perlu Sosialisasi ke Petugas

MUS • Friday, 16 Jul 2021 - 15:30 WIB

Jakarta – Kebijakan PPKM Darurat membuat segala aktivitas masyarakat di luar rumah menjadi terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan di masa pandemi, masyarakat mengandalkan berbelanja online terutama untuk alat-alat kesehatan, makanan, dan barang elektronik. Akibatnya volume pengiriman barang menjadi membludak. Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi perusahaan jasa pengiriman barang. 

“Kami bersyukur industri kami termasuk kritikal jadi boleh beroperasi selama PPKM darurat meskipun berdampak kepada tingginya volume barang yang harus dikirim, saya rasa ini tantangan sekaligus opportunity,” kata Muhammad Feriadi Soeprapto, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Express Pos dan Logistik Indonesia, pada Trijaya Hot Topic Pagi, Jumat (16/07/2021).

Peningkatan volume barang pada tiap perusahaan berbeda-beda, tergantung moda transportasi yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastrukturnya. Ada yang diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 20-30%. Namun ada juga yang kenaikannya tidak signifikan mengingat belakangan banyak pemain baru di bisnis ini. 

Meski termasuk ke dalam industri essential, namun beberapa perusahaan pengiriman mengeluh sulit melewati daerah penyekatan selama PPKM Darurat. Akibatnya pengiriman barang menjadi terhambat bahkan barang sampai tidak tepat waktu.

“Pemerintah harus melakukan sosialisasi bahwa industri kami merupakan industri essential sehingga tidak dipersulit saat melewati daerah penyekatan,” saran Feriadi

Namun jntuk pengiriman barangke luar negeri, Feriadi mengungkapkan belum mendapat informasi tentang kendala yang signifikan. (Ann)