Alhamdulillah, Kondisi Agista Ali Mazi tak Seperti yang Diberitakan

MUS • Sunday, 11 Jul 2021 - 13:36 WIB

Kendari - Akhir-akhir ini dunia maya banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah “hoax” oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Jika tidak ada kehati-hatian, pembaca berita dan netizen pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, hingga sangat merugikan pihak korban fitnah.

Menanggapi informasi yang beredar di jagad dunia maya maupun informasi dari beberapa media siber yang sudah tersebar terkait kondisi Agista Ariany Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Tenggara (Sultra) kritis karena Covid-19, Dinas Kominfo Sultra melalui Kepala Dinasnya, M.Ridwan Badallah menyampaikan beberapa hal terkait kondisi yang sebenarnya.

"Adanya pemberitaan dari media tersebut, berdasarkan narasumber yang tidak jelas," kata Ridwan Badallah.

Lebih lanjut Ridwan menyampaikan, Diskominfo Sultra sebagai ex officio juru bicara Gubernur,menyampaikan  menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Berita kedua media tersebut adalah opini karena tIdak disertai konfirmasi ke pemerintah (dalam hal ini kominfo Sultra) serta mengambil narasumber tidak jelas.

2. Berita tersebut mengandung unsur kebencian dan tidak etik, karena hak-hak private gubernur dan keluarga tidak harus diberitakan tanpa persetujuan. 

3. Berita yang dibuat tidak ada perimbangan informasi.

Oleh sebab itu, kami menghimbau kepada masyarakat bahwa berita tersebut tidaklah benar, dengan dasar sebagai berikut:

1. Kemarin kami masih bersama istri Gubernur, mengkoordinasikan beberapa kegiatan yang menjadi leading sektor kami.

2. Semalam saya (Ridwan Badallah) bersama Bapak Gubernur dan Alvito anak Gubernur berbincang, dan Alhamdulillah, Agista Ariany dalam keadaan sehat wal Afiat.

3. Seluruh informasi yang disampaikan oleh kedua media tersebut sebuah provokasi dan penekanan. Untuk itu selanjutnya Dinas Kominfo Sultra akan melaporkan media tersebut ke Dewan Pers atas berbagai berita hasutan dan provokasi yang tidak berimbang.

"Insyaallah, minggu depan kami akan bersurat lagi ke dewan pers untuk memberikan efek jera kepada media tersebut," tegas Ridwan Badallah.

Sekali lagi Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya terhadap informasi dan pemberitaan yang tidak jelas sumbernya.

"Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya?, apakah dari institusi resmi?, sebaiknya jangan cepat percaya. Perhatikan keberimbangan sumber berita. Jika hanya ada satu sumber, pembaca tidak bisa mendapatkan gambaran yang utuh," terang Ridwan Badallah. (HenQ)