Kandidat Kuat Direktur, Tedjo Mulyono Angkat Polines Semarang Sebagai Kampus Vokasi Unggulan 

MUS • Friday, 9 Jul 2021 - 13:32 WIB

Semarang - Tedjo Mulyono menjadi kandidat terkuat Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) kini tengah menyiapkan sejumlah progam kerja ke depan yang akan diterapkan jika terpilih.

Proses Pemilihan calon Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) selangkah lagi, tiga kandidat yang telah lolos seleksi siap bersaing yang dijadwalkan pemilihan berlangsung bulan Agustus mendatang.

Tedjo, yang dikenal kalem dan ramah bagi rekan-rekan dosen Polines, memiliki progam kerja yang menyiapkan kampusnya siap menghadapi tantangan masa depan dan dan meneruskan kerja direktur sebelumnya, Supriadi yang telah berhasil meningkatkan jaringan kerja sama. Dalam visi-misnya Tedjo berkomitmen, tidak hanya dengan perguruan tinggi, tetapi juga dengan perusahaan BUMN dan sejumlah industri ternama.

Kerja sama itu, tutur Tedjo, untuk menyiapkan para mahasiswa Polines setelah lulus mampu terserap bekerja di dunia industri di era revolusi industri 4.0 saat ini

“Tidak hanya itu, sistem informasi terintergrasi ke semua layanan (e-smart kampus) dan e-industrial collaboration center juga Kami disiapkan, sebagai wujud kerja sama dengan industri dalam bentuk sistem informasi link and match dengan industri, “ ujar Tedjo.

Dia juga siap mengangkat Polines di tingkat nasional maupun Internasional terutama menjadi perguruan tinggi vokasi unggul, inovatif, berkarakter, beretika, dalam bidang teknologi.

“Kami bertekad jika terpilih akan mengangkat Polines menjadi pendidikan tinggi vokasi yang unggul, inovatif, berkarakter, beretika dalam bidang teknologi dan bisnis skala sasional maupun internasional, meski harus menghadapi tantangan berat di masa depan,” tutur Tedjo.

Menurutnya, berorientasi menghasilkan kinerja lembaga dan lulusan yang unggul dibidangnya sesuai kebutuhan mitra industri dan masyarakat.

Polines, tutur Tedjo, secara berkelanjutan menerapkan cara-cara inovatif agar dapat mengembangkan produk-produk (pembelajaran, hasil pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, tatakelola, kerja sama) yang inovatif.

Tedjo mengatakan untuk progam merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) juga akan menyelaraskan penyelarasan kurikulum dengan mitra industri (dudi), magang industri, teaching factory/industry, internship, expert lecture from industry, pembelajaran problem based learning untuk mendukung merdeka belajar kampus merdeka (MBKM).

Ia menguraikan, pentingnya nilai filosofi untuk membangun semangat kerja, etos kerja, sikap kerja, disiplin, kejujuran, tanggung jawab, cara berkomunikasi, menghargai orang lain, serta kepedulian sosial.

Hal tersebut, tutur Tedjo, tentunya diikuti dengan etika sebagai aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya yang terbuka, menghargai keberagaman dengan kesantunan, kepedulian dan empati pada orang lain.

Tedjo juga bertekad jika terpilih juga siap melaksanakan dan mengembangkan penelitian terapan inovatif dalam bidang teknologi dan bisnis berbasis pada kebutuhan industri dan masyarakat skala nasional dan internasional.

Hal ini Ia buktikan selama memimpin Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polines, hasil pemikirannya dan keterbukaanya terhadap tim-nya telah menelurkan berbagai karya berbasis teknologi. Diantaranya yang segera dipatenkan adalah Aplikasi Pemantau Curah Hujan berbasis IoT (Internet Of Thing) yang membantu para pengambil kebijakan dalam membangun bendungan dan mitigasi bencana.  

Di bidang pengabdian masyarakat akan dilaksanakan melalui hilirisasi teknologi inovatif yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan industri skala nasional dan internasional dalam bidang teknologi dan bisnis.

Bahkan, dia menambahkan juga akan mengembangkan kerja sama inovatif dengan pemangku kepentingan (stakeholders) baik nasional maupun internasional untuk meningkatkan mutu tridarma pendidikan tinggi vokasi.

Menurut pria yang menamatkan S2 nya di UGM dan S3 nya di UNDIP, dalam 5 program kerja utama di antaranya mendorong penelitian selain untuk meningkatan kualitas dan relevansi lulusan, serta pengabdian kepada masyarakat melalui hilirisasi teknologi inovatif yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat dan industri dalam bidang teknologi dan bisnis. 

Tedjo, yang kelahiran Surakarta ini juga berkomitmen untuk melakukan tata kelola kampus yang akuntabel, adil, penjaminan mutu, efisiensi, efektif, dan produktif menuju otonomi perguruan tinggi dan pengembangan kerja sama inovatif dengan pemangku kepentingan. Hal ini selaras dengan tridarma pendidikan tinggi vokasi.

Pada Kelima program kerja utama yang Tedjo tuangkan dalam visi-misinya, memiliki sub program kerja di antaranya meningkatkan kualitas dan kuantitas input mahasiswa, dan bekerjasama dengan SMK untuk menyelaraskan kurikulum pembelajaran dan pengembangan dan penerapan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat melalui program kemitraan dengan industri, dunia usaha, dan enterpreunership untuk mencetak SDM yang bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. (Den)