"Kendari Terang" Ciptakan Kota Layak Huni, Wujud Visi Misi Kota Kendari

MUS • Wednesday, 7 Jul 2021 - 11:33 WIB

Kendari - Obsesi untuk mewujudkan Kendari terang sebagai salah satu sarana mewujudkan visi misi kota Kendari, sebagai kota layak huni, berbasis ekologi, informasi, dan teknologi terus digaungkan pemerintahan Wali Kota Sulkarnain Kadir.

"Untuk mewujudkan Program Kendari Terang ini, maka kita menargetkan memasang 6.000 titik baru lampu jalan di berbagai sudut jalan di Kota Kendari," kata Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Rabu (7/07/2021).

Dikatakan, program Kendari terang sudah digagas Pemkot Kendari sejak November 2020 sebagai tahap pertama, saat pencanangan perdana di Kelurahan Wawowanggu Kecamatan Kadia.     

"Pada tahap pertama tersebut terdapat 2.000 titik lampu jalan yang dipasang diberbagai sudut Kota Kendari, sementara tahap kedua dilakukan sepanjang 2021 dengan jumlah 4.000 titik lampu jalan. Praktis selama dua tahun ada 6.000 titik lampu jalan yang terpasang," katanya.

Program kendari terang kata dia, tidak hanya sekedar memerangi sejumlah titik jalan dan meminimalisir tindak kriminal di jalan, tetapi yang terpenting lagi bahwa dengan program kendari terang maka akan memicu aktivitas ekonomi lebih maksimal.

"Sehingga situasi Kota Kendari bisa menjadi lebih kondusif apalagi menjelang pelaksanaan Munas Kadin perlu penyiapan lebih rapi lagi. Yang terpenting lagi bahwa dengan program Kendari Terang maka Kota Kendari memiliki kesan baik sebagai ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pemkot Kendari mengakui bahwa keinginan dan espektasi seluruh masyarakat terkait penerangan lampu jalan di semua titik tersebut masih besar ketimbang dengan dengan kemampuan pemerintah yang ada.

"Tetapi hal itu, tetap disahuti yang akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan kemampuan keuangan daerah dan disandingkan dengan skala prioritas dari pembangunan infrastruktur lainnya," katanya.

Terkait sumber energi dari program kendari terang tersebut, Sulkarnain Kadir mengatakan tetap menggunakan energi dari PLN namun lampu yang digunakan menggunakan pencahayaan yang lebih irit dari pada lampu-lampu sebelumnya yang ada di kota Kendari. (HenQ)