Kepala BRIN : Pembangunan Manusia dan Penguasaan IPTEK Menjadi Kunci Indonesia Siap Hadapi Transformasi Digital

FAZ • Friday, 2 Jul 2021 - 15:20 WIB

Jakarta – Pemerintah telah mencanangkan arah transformasi digital untuk meraih visi ‘Indonesia Maju 2045’. Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan untuk mewujudkan cita-cita ‘Indonesia Maju 2045’ tersebut dapat dicapai melalui 4 pilar pembangunan nasional, salah satunya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Pembangunan manusia dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu dari 4 pilar pembangunan ‘Indonesia Maju 2045’. Kesiapan ilmu pengetahuan, teknologi, sumber daya nasional dan sistem inovasi nasional menjadi hal yang krusial dalam menghadapi era transformasi digital,” jelas Kepala BRIN Laksana Tri Handoko pada Seminar Virtual : ITB Untuk Transformasi Digital Indonesia pada Peringatan 101 Tahun ITB, Kamis (1/7).

Dalam rangka meraih visi “Indonesia Maju 2045”, Pemerintah Indonesia melakukannya dengan 4 (empat) pilar, yaitu: (1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, (3) Pemerataan Pembangunan, serta (4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan minimnya aktivitas riset oleh swasta dan minimnya ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia serta anggaran penelitian menyebabkan ekosistem riset dan inovasi di Indonesia tidak berkembang. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stagnan juga menjadi penyebab rendahnya inovasi dan kualitas investasi. Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, dengan menciptakan ekosistem riset dan inovasi untuk mendorong komersialisasi hasil riset, maka dapat meningkatkan jumlah anggaran dan kualitas belanja litbang nasional.

“Dengan terciptanya ekosistem riset dan inovasi yang mendorong komersialisasi hasil riset, maka akan membangun kapabilitas iptek menjadi penghela pembangunan berkelanjutan. Targetnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020-2024 mencapai 5,5-6%,” jelas Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko hadir sebagai pembicara kunci pada Seminar Virtual : ITB Untuk Transformasi Digital Indonesia pada sesi pertama dengan tema ‘Konsepsi dan Arahan’ bersama Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pengembangan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Josaphat Rizal Primana mewakili Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo Ismail mewakili  Menkominfo Johnny G. Plate, CEO PT Huawei Indonesia Jacky Chen, dan bertindak sebagai moderator Wakil Rektor Bidang Rise dan Inovasi ITB I Gede Wenten.

Selanjutnya pada sesi kedua dengan tema ‘Implementasi Transformasi Digital Indonesia’ hadir Sekretaris Jenderal Kemendagri Muh Hudori, Kepala Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Sigit Santosa, Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen  SDPPI Denny Setiawan, Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam, Direktur Utama PT LEN Industri Bobby Rasyidin, dan bertindak sebagai moderator Kepala Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITB Ary Setijadi.

Turut Hadir dalam kesempatan tersebut Rektor ITB Reini Wirahadikusumah dan Dirjen Dikti Kemendikbud Nizam mewakili Mendikbudristek Nadiem Makariem.