Program Pengabdian Masyarakat, Unkris Identifikasi Masalah Warga Sekitar Kampus

ANP • Friday, 11 Jun 2021 - 00:04 WIB

JAKARTA - Fakultas Teknik Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar Forum Group Discussion bersama masyarakat Kelurahan Jaticempaka, guna merumuskan permasalahan permasalahan yang ada di kelurahan Jaticempaka dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.

Hadir dalam kesempatan ini  Dekan Fakultas Teknik  Dr. Harjono Padmono Putra, ST, M. Kom, Ka Unit  Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Dr. Eng. Irwan Prasetyo, MPM, Ketua ketua Prodi dari 8 Prodi S1 dan dua Prodi S2, para wakil Dekan  serta dosen, Lurah Jati Cempaka Amir, SE, Sekretaris Kelurahan RT dan  RW, serta ibu ibu PKK kelurahan Jaticempaka. Sementara dari pimpinan Rektorat hadir  Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Dr. Siswantari Pratiwi SH, MH,MM dan sekretaris Lydia Darmiyanti ST, MT, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Dr Susetya Herawati ST, M.Si dan sekretaris  Muhammad Syarif Hartawan, S. Kom, M. Kom.

Dekan Fakultas Teknik Harjono Padmono Putra menyatakan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Teknik Unkris ingin melakukan identifikasi permasalahan yang terjadi di wilayah Jati Cempaka. Untuk selanjutnya, kata Harjono, secara bersama sama mengambil langkah penyelesaian.

"Kami mengucapkan rasa terimakasih yang sangat mendalam atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu masyarakat kelurahan Jati Cempaka ke kampus Unkris, setelah beberapa waktu yang lalu tim dari fakultas Teknik bersilaturahmi dalam rangka melakukan identifikasi permasalahan permasalahan yang ada di kelurahan Jaticempaka. Yang kemudian disepakati akan diselesaikan bersama sama bapak dan ibu dosen Fakultas Teknik dalam rangka pengabdian kepada masyarakat," tegasnya.

Menurut Harjono, saat ini Unkris masing masing fakultas sedang giat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tugas Perguruan tinggi dalam melaksanakan Tridarma. Pada  semester genap ini Fakultas Teknik melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian pada masyarakat dan salah satunya  dilakukan  di Kelurahan Jaticempaka yang merupakan wilayah di mana kampus Unkris berada.

Ia berharap terjadi harmonisasi yang baik antara Unkris dan Kelurahan Jaticempaka, sehingga semboyan yang patut digaungkan dalam rangka pengabdian masyarakat ini adalah Unkris maju,  jati cempaka maju, demikian sebaliknya.

Sementara itu Kepala Unit Pengabdian pada Masyarakat Unkris, Irwan Prasetyo menjelaskan, dalam pertemuan yang digelar di ruang kelas Pasca Sarjana Fakultas Teknik, dengan tetap mematuhi protocol kesehatan ini sangat penting, agar apa yang telah teridentifikasi benar -benar tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat.

"Sehingga penyelesaian yang diharapkan menjawab kepentingan masyarakat," ujarnya.  

Menurutnya, identifikasi masalah yang telah tergali telah berhasil dirumuskan dan segera Fakultas Teknik akan menyampaikan solusinya. Adapun rumusan masalah tersebut  adalah  tentang pengelolaan sampah, pemetaan banjir, sumur resapan, ruang terbuka hijau, dan perencanaan sistim Informasi.

Irwan mengatakan, dari setiap permasalahan tersebut fakultas teknik telah memberikan tugas pada satu orang ahli pada setiap bidang yang akan diatasi.

Kegiatan FGD ini disambut baik oleh Siswantari selaku ketua pengabdian masyarakat tingkat Universitas. "Perguruan tinggi bukanlah menara gading, para Dosen dan mahasiswa harus mau terjun kepada masyarakat untuk membangun empati dan menyelesaikan persoalan yang terjadi, sehingga apa yang dipelajari di kampus dapat diimplementasikan secara langsung dan memiliki kebermanfaatan yang baik," katanya.

Ketua LPKK Herawati menyampaikan, bahwa terjunnya para mahasiswa dan dosen ditengah tengah masyarakat akan memberikan dampak sistemik yang sangat baik. Ia mencontohkan, dampak sistemik tersebut misalnya dalam pengolahan sampah rumah tangga dengan melakukan pemilahan antara yang organik dan anorganik, serta limbah kimia.

"Pada limbah organic, mahasiswa dan dosen dapat melakukan pelatihan dan pendampingan dalam mengolah sampah tersebut menjadi kompos dengan proses komposter, sampah yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman dihalaman rumah, sedangkan limbah anorganik dapat dilakukan daur ulang menjadi produk varian yang memunculkan nilai ekonomis," tambahnya.

Lurah Jati Cempaka, Amir menyampaikan terimakasih kepada Unkris khususnya fakultas teknik, atas perhatian yang baik dari  terhadap masyarakat jaticempaka

"Ini membuat kami sebagai masyarakat sekitar Unkris bangga. Bahwa di Jaticempaka ini beruntung memiliki Unkris sebagai satu satunya perguruan tinggi yang sudah berdiri cukup lama diwilayah jaticempaka," kilahnya.

Ia berharap, kedepan Unkris  bersedia mendorong para pemuda dan ibu-ibu jaticempaka yang  sangat aktif dalam upaya produktif baik untuk keluarga ataupun untuk warga lainnya.

"Permasalahannya harus didampingi untuk dimotivasi dan diarahkan. Jadi selain masalah masalah yang sudah dirumuskan. Kami meminta adanya dukungan dari Unkris dalam rangka ikut meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat jaticempaka, bisa dengan berkuliah di Unkris, bisa dengan pelatihan pelatihan dengan tema tema yang disesuaikan dengan keinginan masyarakat jaticempaka, misalnya masalah kewirausahaan, masalah digital, pertanian berbasis teknologi tepat guna, menata keluarga sejahtera," ujanya. 

Ia juga mengajak diadakan pertemuan di ruangan terbuka dengan mengundang perwakilan pemuda dan ibu ibu PKK yang diyakininya akan mampu menggerakkan warga lainnya di kelurahan Jaticempaka. (ANP)