Siaga Lonjakan Covid-19, PMI Perkuat Dukungan Logistik dan Bantu Rencana PTM

MUS • Thursday, 10 Jun 2021 - 12:28 WIB

Jakarta - Penguatan dukungan operasi di Jawa Tengah dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI) menyusul kenaikan kasus covid-19 beberapa hari belakangan. Personel PMI Provinsi disiagakan untuk membantu pemerintah setempat menanggulangi lonjakan kasus tersebut. PMI juga mengirimkan masker dan perlengkapan perlindungan diri ke beberapa daerah di Jawa Tengah.

Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla menerangkan, selain penyiagaan personel dan pengiriman logistik, PMI akan mengalihoperasikan sejumlah armada disinfeksi (gunner) ke wilayah-wilayah zona merah. Armada tersebut, lanjutnya, akan didukung tim disinfeksi yang menyisir pemukiman serta fasilitas publik.

"Dalam rapat koordinasi, para kepala Markas, khususnya yang di Jawa Tengah, sudah kami instruksikan untuk penguatan operasi. Kami juga di Markas Pusat akan menyediakan logistik yang diperlukan," terang JK, Kamis (9/6/2021).

Sejauh ini, dukungan logistik yang telah dikirim di antaranya masker medis, masker kain, alat penyemprot disinfektan, baju hazmat, sarung tangan, serta pail kaporit.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menambahkan, sejumlah kepala markas PMI diinstruksikan menyiagakan jajarannya di posko-posko penyekatan mikro maupun makro. Mereka diminta aktif melaksanakan promosi kesehatan serta membagikan perlengkapan perlindungan diri ke masyarakat setempat.

"Bukan hanya di Jawa Tengah tapi daerah lain juga berpotensi ada kenaikan. Kita harus antisipasi lebih dini lonjakkan itu," terangnya.

Selain mengimbau kesiapsiagaan sejumlah daerah, Sudirman juga mengimbau Relawan bersiap siaga menyusul rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah wilayah. Melalui Surat Edaran bernomor 0698/PB/VI.2021, Sudirman mengimbau para pengurus PMI daerah aktif berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di wilayah setempat. Relawan juga diminta memetakan peran dalam rencana tersebut.

Sudirman melanjutkan, tugas dan fungsi relawan yang telah disepakati hendaknya juga didukung dengan kapasitas relawan yang mumpuni. Begitu juga dengan jejaring relawan di sekolah, Sudirman meminta pelibatan PMR dan guru PMR dalam upaya memastikan protokol kesehatan dipatuhi di lingkungan sekolah.

"Maksimalkan spraying disinfektan ke sekolah-sekolah. Juga pastikan protokol kesehatan dipatuhi dalam semua aktivitas PMI," tukasnya.