Pemprov Jatim Dukung Pemkot Surabaya Lakukan Swab Antigen di Kaki Suramadu

MUS • Monday, 7 Jun 2021 - 09:56 WIB

Surabaya - Pemprov Jatim mendukung Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya serta Korem Bhaskara Jaya yang melakukan swab antigen secara acak di kaki jembatan Suramadu di sisi Kota Surabaya, pada setiap masyarakat yang mengarah masuk ke Kota Pahlawan maupun yang akan menuju Madura. Tujuannya adalah mendeteksi cepat masyarakat agar tidak sampai menyebabkan penularan yang lebih luas jika terkonfirmasi positif covid-19.

Disampaikan Gubernur Khofifah, informasi dari Walikota Surabaya serta tim yang bertugas di lapangan dari 2.401 swab antigen secara acak ditemukan 70 orang reaktif, dan 17 orang terkonfirmasi positif covid-19 dan langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS  Haji Surabaya.

“Mobilitas antara Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu ini kan tinggi sekali, Pemprov bersama Pemkot Surabaya sepakat agar diterapkan screening swab antigen acak. Karena Surabaya ibu kota provinsi, sehingga potensi interaksi akan lebih tinggi dangan kabupaten kota lainnya. Maka kita mencegah adanya lonjakan yang lebih tinggi dengan swab antigen drive through ini.

Untuk itu, saat ini Pemprov Jatim menyiapkan tempat transit bagi masyarakat yang terdeteksi reaktif covid-19 setelah di swab antigen di Suramadu. Untuk Surabaya, tempat transit yang disiapkan adalah di halaman  BPWS. Pemprov Jatim telah mendapatkan izin dan persetujuan penggunaan kantor tersebut dari Kementerian PUPR untuk tempat transit tersebut. 

Dengan begitu, mereka yang terdeteksi reaktif dalam screening dan kondisinya tanpa gejala atau gejala ringan sampai sedang, akan dilakukan perawatan dan isolasi di RS Darurat Indrapura. Sedangkan yang ada gejala sedang sampai berat akan dirujuk ke RS dr Soetomo atau rumah sakit rujukan terdekat lainnya.

“Screening ini dilakukan  bersama Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Korem Bhaskara Jaya. Pemprov bersama Kodam dan Polda akan sinergi nenangani hal ini.  Oleh sebab itu, jika ada yang perjalanannya terganggu kami memohon maaf. Namun yang harus kita ingat bersama, ini semua kita lakukan demi kebaikan dan keselamatan  bersama,” pungkas Gubernur Khofifah. (Her)