GE dan Global Manufacturing and Industrialization Summit Jalin Kemitraan Guna Mendorong Kemajuan Ekonomi

Vir • Friday, 4 Jun 2021 - 10:09 WIB

Jakarta - GE dan Global Manufacturing and Industrialization Summit (GMIS) mengumumkan kemitraan untuk mengeksplorasi peran digitalisasi, lean manufacturing, dan keselamatan tempat kerja untuk mendukung transformasi manufaktur dan regenerasi ekonomi.

Melalui kepemimpinan pemikiran bersama dan berbagi pengetahuan, GE akan berkolaborasi dengan Global Manufacturing and Industrialization Summit untuk mendukung produsen dalam menerapkan digitalisasi, lean processes, dan protokol keselamatan untuk meningkatkan efisiensi, menghilangkan pemborosan, menghemat biaya, meningkatkan produktivitas dan waktu kerja, serta meningkatkan kepuasan pegawai.

“GE memiliki warisan manufaktur berusia 130 tahun dengan kegiatan di seluruh dunia pada sector-sektor penting seperti energi, perawatan kesehatan dan penerbangan, dan dilengkapi dengan keahlian dalam digitalisasi dan manufaktur aditif,” ujar Nabil Habayeb, Wakil Presiden Senior, GE dan Presiden & CEO Pasar Internasional GE. “Kami senang menjadi mitra #GMIS2021 dalam mendukung perannya dalam mentransformasi industri manufaktur dan mendorong kemajuan ekonomi.”

GE mengoperasikan lebih dari 1.000 fasilitas manufaktur, pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul di 130 negara di seluruh dunia. “GE akan berbagi pembelajaran dari penerapan digitalisasi, implementasi berkelanjutan dari prinsip-prinsip lean manufacturing, dan prioritas keselamatan yang jelas, serta bagaimana hal ini mendukung keunggulan manufaktur berkelanjutan untuk GE, mitra kami, dan pelanggan kami,” tambah Habayeb.

Salah satu transformasi sukses yang telah dilakukan GE adalah perubahan yang dilakukan untuk PT GE Nusantara Turbine Service (PT GENTS) di Bandung Indonesia, yang membawa perusahaan tersebut berklasifikasi B- dan E- Repair Center of Excellence (CoE) tingkat global.

Proyek ini merupakan program pengembangan rantai pasokan terluas yang pernah diperkenalkan kepada fasilitas tersebut sejak mulai beroperasi lebih dari 25 tahun yang lalu. Sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kapabilitas lokal, GE menerapkan prinsip lean operation pada pusat perbaikan sebagai bagian dari komitmennya untuk mengembangkan kemampuan perbaikan generasi selanjutnya untuk turbin gas kelas B dan E secara global.

Pada tahun 2019, PTGENTS mulai menerapkan lean principles dalam pengoperasiannya, melalui perancangan proses pengurutan standar dan peningkatan pendekatan ramah operator pada alat berat baru maupun yang sudah ada. Hal ini menghasilkan siklus perbaikan yang lebih pendek sehingga memungkinkan pengiriman tepat waktu. Dengan demikian, hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya sekitar 30%. (Vir)