Kemenperin Targetkan Nilai Transaksi Rp 3 Milliar dalam II-Motion 2021

AKM • Friday, 4 Jun 2021 - 06:11 WIB

Jakarta - Penguatan produk halal Indonesia dapat dilakukan melalui acara atau even yang baik untuk sosialisasi sekaligus transaksi pembelian. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih menargetkan nilai transaksi Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) 2021 mencapai Rp3 miliar.

"Target kami Rp3 miliar tiga hari ini sampai 5 Juni 2021," ujar Gati dalam konferensi pers pembukaan pameran ii-Motion 2021 secara virtual, Kamis, 3 Juni 2021.

Gati mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat. Hal ini seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap kualitas, keamanan, dan kesehatan produk yang dikonsumsi.

Menurut dia, legitnya pasar industri produk halal ini memang tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim, seperti Indonesia dan Malaysia. Perusahaan-perusahaan dari Tiongkok, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan, dan Australia pun ikut berebut memproduksi barang-barang halal.

"Saya yakin kita bisa mengambil bagian pasar produk halal, paling tidak sebagai pemain utama di Asia," harap Gati.

Pameran ii-Motion 202 digelar secara virtual pada 3-5 Juni 2021 dengan tujuan untuk membuka dan memperluas jangkauan pemasaran produk muslim Indonesia. Selain itu, pameran ini untuk mendorong pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) produk muslim, memperkuat citra Indonesia sebagai pemain penting dalam industri halal dunia, serta mendukung upaya Indonesia untuk menjadi produsen produk halal terbesar di dunia.

Rangkaian kegiatan ii-Motion 2021 yang mengangkat tema Indonesian Halal Industry Today terdiri dari pameran secara virtual, webinar dan talkshow dengan berbagai pembahasan, demo make up dan hijab, demo barista, serta demo masak. Pameran ini dapat diakses untuk melihat sekaligus melakukan transaksi pembelian dengan mengklik https://ii-motion.kemenperin.go.id.

Pameran ini diikuti sebanyak 142 peserta yang berasal dari kelompok komoditas makanan dan minuman, fesyen, sepatu, tas, perhiasan, kosmetik serta peralatan rumah tangga. Selain itu, terdapat satu booth Program Santripreneur, dua Klinik Konsultasi dan Fasilitasi bagi IKM, serta empat booth Penghargaan IKM.

Selanjutnya, booth Penghargaan IKM diisi oleh berbagai program dan penghargaan yang diselenggarakan Kemenperin dengan target pelaku IKM, yaitu: Indonesia Food Innovation (IFI), Modest Fashion Project (MOFP), Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA), dan Indonesia Good Design Selection (IGDS).

Pada booth Klinik Konsultasi dan Fasilitasi terdapat Klinik Desain Merek dan Kemasan, serta Klinik Kekayaan Intelektual yang akan memberikan informasi dan konsultasi terkait dengan Kekayaan Intelektual dan kemasan bagi produk IKM. Untuk sesi webinar, akan diangkat dua tema menarik, yaitu Industri Halal dan Perkembangannya di Indonesia, serta Akses Pembiayaan Syariah.